Kebijakan publik merupakan suatu bentuk intervensi yang dilakukan secara terus menerus oleh pemerintah demi kepentingan masyarakat. Pengembangan ruang publik merupakan salab satu dari kebijakan pemerintah. Pengembangan ruang publik menjadi salah satu bentuk kerja pemerintah dalam melayani masyaraka t. Ruang publik digunakan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai macam aktifitas, serta beraneka kultur sosial, ras, dan agama berkumpul disini meningkatkan kesadaran untuk saling menghargai tanpa melihat adat istiadat, kultur, kepercayaan serta kedudukan sosial. Pembangunan ruang publik harus memiliki arah yaitu sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah kota Banda Aceh dalarn menjaga nilai-nilai kearifan lokal, meneliti faktor-faktor dan kendala• kendala apa saja yang dihadapi pemerintah kota Banda Aceh dalam mengembangkan ruang publik serta melihat persepsi masyaraka t terhadap pemerintah dalam pengembangan ruang publik.Penelitian ini mengunakan kajian pustaka dan lapangan, kajian pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data-data melalui buku-buku dan dokumen untuk menghasilkan data sekunder sedangkan kajian lapangan dilakukan dengan cara membagikan angket kepada responden dan mewawancarai informan untuk menghasilkan data primer.Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan pengembangan ruang publik yang dilakukan pemerintah kota Banda Aceh beJum marnpu menjaga, menumbuhkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kota Banda Aceh, adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah kota Banda Aceh dalam kebijakan pengembangan ruang publik yaitu kurangnya anggaran yang dialokasikan untuk membangun ruang publik, kurangnya kesadaran masyarakat dalam ikut serta mengambil kebijakan, apatisnya masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk. Persepsi masyaraka t terhadap kebijakan pengembangan ruang publik. Pertama, pemerintah telah mampu membangun kota Banda Aceh. Kedua, pembangunan ruang publik barus mencerminkan ciri khas kearifan lokal masyarakat Banda Aceh. Ketiga, ruang publik menjadi tempat pelangaran Syariat Jslam. Keempat, pembangunan ruang publik telah menciptakan lahan kerja bagi penganguran. Disarankan kepada pemerintah kota Banda Aceh hendaknya pembangunan pengembangan ruang publik lebih memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat kota Banda Aceh serta dalam pengambilan kebijakan harus melibatkan masyarakat baik itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). ulama, pemuka adat, mahasiswa dan dinas-dinas yang berkaitan. Kata kunci, kebijakan, ruang publik, nilai-nilai, kearifan lokal, kota Banda Aceh.