Gagal jantung merupakan penyakit kronik yang terus meningkat morbiditas dan mortalitasnya. Kepatuhan pengobatan pada pasien gagal jantung sangatlah penting untuk mengendalikan gejala dan mencegah memburuknya penyakit. Persepsi penyakit merupakan suatu konsep yang dibentuk oleh individu yang akan mempengaruhi cara individu dalam mengatasi penyakit.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan persepsi penyakit dengan kepatuhan pengobatan pada pasien gagal jantung. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien gagal jantung yang berobat jalan ke Poliklinik Jantung Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin via telepon menggunakan Brief Illness Perceptions Questionnaire (BIP-Q) dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS). Hasil uji chi- square didapatkan nilai p-value = 0,031 < (α=0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi penyakit dengan kepatuhan pengobatan pada pasien gagal jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 86.7% pasien memiliki kategori persepsi penyakit positif dan 84.6% diantaranya patuh terhadap pengobatan. Direkomendasikan kepada perawat ruangan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien agar mempunyai persepsi yang benar terkait penyakitnya serta dukungan untuk pasien agar tetap mematuhi proses pengobatan.