//

KEBERMAKNAAN HIDUP (MEANING OF LIFE) NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rahmi Maulida Yanti - Personal Name

Abstrak/Catatan

Perilaku tindak kriminal banyak kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia dan salah satunya di Provinsi Aceh. Perempuan sebagai salah satu pelalcu krirninalitas menduduki jumlah yang semakin meningkat setiap tahunnya. Narapidana perempuan umumnya cenderung mendapatkan stigma yang lebih buruk daripada narapidana laki-laki, karena menurut masyarakat narapidana perempuan dianggap telah melanggar suatu nonna ganda yaitu nonna hukum dan konvensional tentang bagaimana seharusnya perempuan berperilaku dan bersikap (Victoria dalam Pramudyawati, 2009). Hal ini dapat mempengaruhi cara pandang narapidana dalam memaknai kehidupan (meaning of life) terkait dengan pemidanaan yang scdang dijalaninya. Oleh karena itu penclitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gam baran kebermaknaan hidup (meaning oflife) narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan. Perumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tiga hal yaitu bagaimanakah gambaran para narapidana perempuan mengartikan makna hidup (meaning of life), faktor apa saja yang mendukung penemuan makna hidup (meaning oflife) pada narapidana perempuan, dan faktor apa saja yang membedakan penemuan makna hidup (meaning oflife) pada narapidana perempuan. Respondendalam penelitian merupakan empat orang narapidana perempuan yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel purposif yang terstratifikasi. Adapun bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian berupa metode wawancara, observasi dan catatan lapangan. Berdasarkan hasil analisis data yang didapatkan, diketahui bahwa dari keempat responden,tiga responden diantaranya menggambarkan kemampuan mereka dalam memaknai kehidupan (meaning of life). Sedangkan satu responden lainnya cenderung tidak mampu memaknai kehidupan (meaningless oflife) terkait dengan pemidanaan yang sedang dijalaninya.Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keempat responden mendeskripsikan makna hidup (meaning of life) sebagai bentuk pencapaian visi dan harapan, serta memiliki alasan tertentu untuk bertahan hidup. Kemampuan responden dalam memaknai kehidupan dipengaruhi oleh faktor utama dalam penemuan kebermaknaan hidup (meaning of life) sebagaimana yang dipaparkan Bastaman dan Frankl (dalam Bastaman 1996) yaitu pemahaman pribadi, pengakraban hubungan, pengalaman dan penghayatan, bertindak positif dan ibadah, serta nilai sikap. Selain itu kebermaknaan hidup (meaning of life) juga dipengaruhi oleh faktor lain berdasarkan hasil temuan penelitian yaitu pandangan terhadap kronologis kejadian, perasaan dalam menyik.api kronologis kejadian, pernah tidaknya mengalami kejadian yang menyakitkan sebelum pemidanaan, pemaknaan terhadap kejadian saat pemidanaan, tanggapan terhadap respon dari lingkungan, dan arti dari suatu penderitaan. Sedangkan yang membedakan gambaran kebermaknaan hidup (maning of life) pada keempat responden dipengaruhi oleh dua hal yaitu kronologis kejadian serta masa pemidanaan yang harus mereka jalani merupakan unsur penting sehubungan dengan kemampuan responden dalam memaknai kehidupan (meaning oflife). Keywo rds : kebermaknaan hidup (meaning oflife), narapidana

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A SIBOLGA (Sammia Habibi Sitanggang, 2020)

POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH) (Zakiatul Ula, 2016)

PEMENUHAN HAK ASIMILASI BAGI NARAPIDANA PADA LEMBAGA PEMASYARAKAT KELAS II B MEULABOH (Yusra Sesma Putri, 2019)

PENGARUH PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA PENGEDAR NARKOTIKA DITINJAU DARI PERSPEKTIF TUJUAN PEMIDANAAN (PENELITIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A BANDA ACEH) (Willy mirza, 2016)

LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA IIA BANDA ACEH TEMA : ARSITEKTUR PERILAKU (Muhammad Iqbal, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy