//
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH REDUKSI BRIKET BIJIH BESI TERHADAP KANDUNGAN FE PADA BESI SPONS |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Teuku Hakim Al Furqan - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penggunaan besi di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2018, impor baja nasional mencapai 11,7 juta ton. Untuk menekan impor baja, pemerintah memperketat aturan dan terus meningkatkan produksi lokal. Penggunaan teknologi yang efisien dan memiliki emisi rendah untuk menghasilkan besi saat ini terus dikembangkan. Salah satu metodenya yaitu metode reduksi yang menggunakan media tertentu sebagai reduktor untuk menghasilkan besi murni. Penelitian sebelumnya menggunakan temperatur yang masih jauh dari titik lebur besi sehingga perlu dikaji pemanfaatan temperatur tinggi pada proses reduksi. Pada penelitian ini, dipelajari pengaruh variasi temperatur terhadap penurunan massa selama reduksi dan ditentukan pengaruhnya terhadap laju reduksi yang terjadi. Perhitungan energi aktivasi juga dilakukan dan hasil pengujian akan di lihat hingga ke struktur mikro dan kandungan logamnya yang terbentuk. Briket bijih besi di reduksi dengan reduktor yang berasal dari batubara muda, aspal maupun sisa pembakaran itu sendiri. Briket dibuat dengan komposisi 95:0:5, 75:20:5, dan 55:40:5 menggunakan cetakan yang berdiameter 40 mm dengan beban tekan 15 ton dan diuji langsung pada dapur dengan temperatur 950°C, 1050°C, 1150°C, dan 1250°C. Hasil yang diperoleh yaitu temperatur tinggi mempengaruhi proses reduksi dimana temperatur tertinggi pengujian adalah 1250°C. Briket dengan komposisi campuran 55:40:5 menghasilkan konstanta laju reduksi tertinggi yaitu sebesar 1,1701. Sedangkan energi aktivasi tertinggi sebesar 4,828 kJ/mol yang terjadi pada komposisi 55:40:5. Sementara itu, metalisasi logam Fe terus meningkat seiring meningkatnya temperatur reduksi. Temperatur reduksi dan komposisi campuran yang bervariasi mempengaruhi penurunan masa dan laju reduksi yang terjadi pada briket bijih besi. Energi minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya reduksi dipengaruhi oleh kandungan batubara yang terkandung didalam briket. Dimana, semakin tinggi komoposisi batubara maka akan semakin banyak energi minimum yang dibutuhkan untuk terjadinya reduksi. Kandungan logam pada briket meningkat seiring dengan kenaikan temperatur pengujian. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJI EKSPERIMENTAL KEKUATANBRIKET HASIL REDUKSI BIJIH BESI DENGAN BATUBARA MUDA MENGGUNAKAN METODE HOT BRIQUETTED IRON (HBI) (ANDRE ADHITYA, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |