Emosi merupakan sesuatu yang merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Ekspresi emosi adalah wujud emosi yang nampak, fungsinya sangat penting yaitu untuk mengkomunikasikan emosi itu sendiri agar suatu organisme dapat bertahan hidup. Skizofrenia merupakan satu gangguan psikotik yang seringkali menetap atau kronis, kambuh-kambuh sehingga perlu terapi berjangka lama. Faktor• faktor yang mempengaruhi kekambuhan skizofrenia antara lain: ekspresi emosi keluarga, pengetahuan keluarga, ketersediaan pelayanan kesehatan, serta kepatuhan minum obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara ekspresi emosi keluarga dengan kekambuhan klien skizofrenia di kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel digunakan dengan metode total sampling, yaitu sebanyak 64 orang. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 21 Juli sampai 4 Agustus 2008 di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Alat pengumpulan data digunakan kusioner dengan skala likert dan terdiri dari 13 pertanyaan untuk variabel independen. Untuk variabel dependen digunakan 4 item pertanyaan berbentuk Chek list. Data dianalisis dengan program paket komputer- menggunakan chi-square test dengan confidence interval 95% dan a = 0.05. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan antara ekspresi emosi keluarga dengan kekambuhan klien skizofrenia di kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh (p value 0.045) yang berarti ekspresi emosi keluarga mempengaruhi kekambuhan klien skizofrenia di kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Kata Kunci: Ekspresi Emosi Keluarga, Kekambuhan, Skizofrenia Daftar bacaan: 20 buku (1991-2007) l 8 bahan internet