//

PELECEHAN SEKSUAL DAN DINAMIKA HARGA DIRI PEREMPUAN ( SUATU PENELITIAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK TERHADAP PRAMUSAJI PADA CAFE DI KOTA BANDA ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sri Wahyuni - Personal Name

Abstrak/Catatan

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kekerasan terkadang dekat dengan diri kita. Meski kekerasan kerap terjadi dan tanpa kita ketahui bahwa yang kita alami itu adalah kekerasan, misalnya bentuk kekerasan yang berupa pelecehan seksual. Pelecehan seksual adalah perilaku yang verbal maupun non verbal yang tentunya tidak menyenangkan dan menimbulkan berbagai dampak terhadap korbannya. Pelecehan seksual bisa berupa main mata, siulan nakal, colekan, komentar yang berkonotasi seks, dan tepukan atau sentuhan dibagian tubuh tertentu. Pelecehan seksual rentan terjadi dalam dunia kerja, dan pelecehan ini sendiri sering dialami oleh perempuan meski laki-laki juga mengalaminya. Namun realita di Athena cafe, Flamboyan cafe, Juju cafe, Rangkang Aulia cafe dan Roment cafe ada terjadinya pelecehan seksual yang pelakunya adalah pelanggan yang datang berkunjung. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut pasti menimbulkan dampak terhadap harga diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk- bentuk pelecehan yang sering dialami pramusaji dan dampaknya terhadap harga diri pramusaji. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 10 orang, mereka adalah pramusaji yang pemah mengalami pelecehan seksual, hal ini peneliti temukan dari observasi dan informasi dari lingkungan yang berada disekitar sampel (pelanggan). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan instrument yang digunakan adalah observasi dan wawancara serta metode yang digunakan adalah interpretatif. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa bentuk pelecehan seksual yang dialami pramusaji yang berupa main mata, siulan nakal. colekan, komentar yang berkonotasi seks, dan tepukan atau sentuhan dibagian tubuh tertentu, sangatlah berdampak terhadap harga diri pramusaji. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pramusaji yang mengalami pelecehan seksual, cenderung merasa harga dirinya terinjak-injak sehingga membuat pramusaji sulit untuk berekspresi, kurang percaya diri, tidak adanya kebebasan. dan tidak mampu menciptakan prestasi didunia kerjanya.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

TINGKAT PELECEHAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN (Melly Ellysa, 2020)

PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AP2KB) DALAM MENGANTISIPASI KASUS PELECEHAN SEKSUAL DI KOTA BANDA ACEH (Yuliana, 2018)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DENGAN IBU KANDUNG (STUDI KASUS IM KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DI KUTA BARO, ACEH BESAR) (CHAIYUMI SYAH PRATIWI, 2019)

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ORANGTUA DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA YANG MELAKUKAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI KOTA BANDA ACEH (Miranti Bahri, 2016)

ANALISIS PENYEBAB PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUAL PADA PELAKU PELECEHAN DAN PEMERKOSAAN PADA REMAJA (Miftah Farhani, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy