Ada banyak alasan yang melatar belakangi perilaku merokok pada masa remaja khususnya remaja SMU. Secara umum menurut Kurt Lewin, bahwa perilaku merokok merupakan fungsi dari lingkungan dan individu. Artinya, perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh faktor lingkungan. Pada dasarnya perilaku merokok adalah perilaku yang dipelajari. Hal itu berarti ada pihak-pihak yang berpengaruh besar dalam proses sosialisasi. Seperti dikatakan oleh Brigham (1991) bahwa perilaku merokok bagi remaja merupakan perilaku simbolisasi, simbol dari kematangan, kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. Kerangka penelitian merujuk pada konsep perilaku remaja oleh Sunaryo (2004), dimana perilaku merokok dipengaruhi oleh faktor pengaruh orang tua, teman sebaya dan kepuasan pribadi. Desain penelitian deskripsi eksplorasi. Jumlah sampel 39 orang. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dalam bentuk skala likert. Hasil analisa data didapatkan gambaran pengaruh sikap orang tua yang tertinggi berada pada katagori tidak mendukung anaknya untuk merokok yaitu 21 orang (54%), pengaruh teman sebaya yang terbanyak berada pada katagori tinggi yaitu 23 orang (59%) dan kepuasan psikologis dari siswa yang terbanyak berada pada katagori merasa puas yaitu 22 orang (56%). Berdasarkan hasil tersebut maka diharapkan kepada guru terutama guru yang menjadi pembimbing dan konseling di sekolah khususnya SMU Adi Darma agar lebih berperan untuk berusaha memberikan penyuluhan atau pendidikan secara periodik tentang bahaya dan resiko merokok pada anak didiknya terutama dikemudian. Kata kunci : Merokok, Pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya dan kepuasan pribadi Daftar bacaan : 30 (1991-2008)