//
MODEL KOMUNIKASI SISWA AKTIVIS DAN NON AKTIVIS DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dinda Mauliza - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini berjudul "Model komunikasi siswa aktivis dan non aktivis dalam berinteraksi sosial di SMA Negeri 4 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model komunikasi siswa aktivis dan siswa non aktivis di SMAN 4 Banda Aceh dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial, model komunikasi yang paling dominan digunakan siswa aktivis dan non aktivis dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial dan mengetahui bagaimana respon komunikan terhadap komunikasi yang digunakan siswa aktivis dan non aktivis dalam berinteraksi sosial di SMAN 4 Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan kepada 8 (delapan) orang siswa SMAN 4 Banda Aceh, yaitu 2 (dua) orang siswa aktivis dari kelas 1 (satu), 2 (dua) orang siswa aktivis dari kelas 2 (dua), 2 (dua) orang siswa non aktivis dari kelas 1 (satu) dan 2 (dua) orang siswa non aktivis dari kelas 2 (dua), kemudian wawancara juga dilakukan dengan 2 (dua) orang guru dan dengan 2 (dua) orang petugas kantin di SMAN 4 Banda Aceh. Hasil dari penelitian tentang model komunikas i yang digunakan siswa aktivis ditunjukkan dengan cara mereka berkomunikasi dengan orang lain yang lebih interaktif. Siswa aktivis cenderung dapat menyeimbangkan keadaan. Model komunikasi yang cocok untuk siswa aktivis adalah model Newcomb. Namun, komunikasi yang digunakan siswa non aktivis terjadi sedikit perbedaan dari siswa aktivis. Siswa non aktivis cenderung kuran g komunikatif dan interaktif dalam berkomunikas i. Maka, siswa non aktivis cenderung menggunakan model komunikasi S-R. Hasil penelitian tentan g model komunikasi yang dominan digunakan siswa aktivis dalam berinteraksi sosial adalah model Newcomb. Sedangkan, model komunikasi yang dominan digunakan siswa non aktivis dalam berinteraksi sosial adalah model S-R. Respon suatu hal terpenting dalam komunikasi, tanpa tidak timbulnya respon dari komunikan, maka kita tidak tahu apakah komunikasi yang terjalin itu berjalan dengan lancar atau tidak.Komunikas i yang terjalin pada siswa aktivis dan non aktivis telah mengundang respon, antara lain respon guru terhadap siswa aktivis yaitu siswa aktivis merupakan siswa yang interaktif dalam berkomunikasi, lebih mudah dalam berinteraksi, terampil dan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Namun respon tersebut tidak sama diberikan kepada siswa non aktivis. Respon guru terhadap siswa non aktivis adalah kurang interaktifnya siswa dalam berkomunikasi, kurang berinteraksi dan sedikit bandel. Kelebihan maupun kekuran gan yang terjadi tidaklah menjadi suatu masalah besar bagi komunikan. Kata Kunci: Model Komunikasi, Siswa Aktivis, Siswa Non Aktivis | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERILAKU KOMUNIKASI AKTIVIS DAKWAH KAMPUS UNIVERSITAS SYIAH KUALA DALAM PERSPEKTIF DRAMATURGIS (Delia Yuhana, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |