//
PENGARUH PENAMBAHAN BUMBU ASAM KEUENG TERHADAP MUTU INDRAWI DAN PREFERENSI KONSUMEN PADA BAKSO BANDENG (CHANOS-CHANOS F.) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Fitri Rosada - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Fitri Rosada. 2020. Pengaruh Penambahan Bumbu Asam Keueng Terhadap Mutu Indrawi dan Preferensi Konsumen Pada Bakso Bandeng (Chanos-chanos F.). Skripsi, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Boga), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Indani, M.Si (2) Laili Suhairi, S.Pd., M.Si Kata Kunci: Mutu indrawi, preferensi konsumen, bakso bandeng, asam keueng Ikan bandeng (Chanos-chanos F.) adalah ikan asli air laut yang mampu hidup hingga di air payau, maka sangat mudah untuk dibudidayakan. Ikan ini dapat diolah menjadi berbagai macam jenis olahan contohnya bakso. Dalam melakukan pengembangan produk bakso dapat dilakukan dengan menambahkan citarasa khas Aceh yaitu asam keueng. Asam keueng merupakan masakan khas Aceh yang memiliki citarasa asam dan pedas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui mutu indrawi, dan preferensi konsumen terhadap bakso bandeng asam keueng dengan klasifikasi konsumen terbagi atas dua etnis, yaitu: etnis Aceh dan etnis non Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PKK FKIP Unsyiah. Data uji pengamatan dianalasis dengan menentukan nilai rata-rata dari total nilai narasumber. Data uji preferensi menggunakan analisis of variance satu jalur dari nilai konsumen. Kemudian dianalasis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh mutu indrawi yang diterima dari pengamatan panelis narasumber adalah perlakuan kedua (B02) dengan penambahan 20 % bumbu asam keueng dengan nilai rata-rata (23,43 dari skala 1-25). Preferensi konsumen juga diterima pada perlakuan kedua (B02) dengan nilai rata-rata (4,0 dari skala 1-5) dari klasifikasi etnis, etnis Aceh diterima pada perlakuan kedua sebesar 51,3 % sedangkan etnis non Aceh juga diterima pada perlakuan kedua sebesar 48,7%. Kesimpulan penelitian ini adalah berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, baik narasumber maupun konsumen lebih menyukai perlakuan kedua (B02) karena pengaruh warna cerah kekuningan, aroma khas bumbu asam keueng yang tidak terlalu kuat, tekstur kenyal, serta rasa gurih ikan bandeng dengan paduan khas asam keueng yang lebih standar. Saran penelitian ini adalah kepada pembaca agar dapat memanfaatkan olahan bakso bandeng asam keueng sehingga dapat menambah pendapatan keluarga, kepada peneliti yang berminat untuk melanjutkan penelitian mengenai kandungan gizi dan mutu simpan dari bakso bandeng asam keueng. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN BANDENG (CHANOS CHANOS) (Musaddaq, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |