ABSTRAK Handayani, Futri. 2020. Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Usia Dini melalui Permainan Tradisional di TK FKIP Unsyiah. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: Dr. Anizar Ahmad, M.Pd (2) Dra. Fakhriah, M.Pd Kata Kunci: Kemampuan Interaksi sosial, Permainan Tradisional, Anak Usia Dini Kemampuan interaksi sosial anak usia dini yang dikembangkan melalui penelitian ini adalah sikap keterbukaan, kerjasama dan sikap pengertian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak di TK FKIP Unsyiah melalui permainan tradisional tam-tam buku. Permainan tam-tam buku dilakukan secara berkelompok dengan membagi pemain menjadi dua kelompok dan dua orang menjadi terowongan pada saat bermain. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas. Subjek pada penelitian berada di kelas B2 yang berjumlah 21 orang anak dan fokus penelitian pada 6 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa adanya peningkatan perkembangan interaksi sosial anak melalui permainan tradisional tam-tam buku. Pada siklus I perkembangan anak belum mencapai indikator pencapaian yang diharapkan namun sudah mulai ada perkembangan pada anak. Pada siklus II semua indikator anak sudah berkembang dengan baik yang ditunjukan dengan 2 orang yang sudah mencapai kriteria BSH dan 4 orang anak mencapai kriteria BSB, interaksi anak di lingkungan sudah baik, kerjasama dalam kelompok sudah mampu anak lakukan dan anak mampu memahami lingkungan bermainnya dengan membantu teman yang memerlukan bantuan sehingga perkembangan anak sudah sesuai dengan harapan. Penelitian dilakukan dalam II siklus karena sudah tercapainya indikator pencapaian yang diharapkan. Permainan tam-tam buku dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran dalam menstimulasi perkembangan anak karena permainan tam-tam buku bukan hanya untuk mengembangkan sosial emosional anak namun fisik motorik, seni dan kepribadian anak juga terbentuk. Memperkenalkan permainan tradisional kepada anak juga merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya Indonesia yang mulai ditinggalkan karena perkembangan teknologi di zaman modern sekarang ini.