//
PENGARUH PENGGUNAAN FLYASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, DAN PASIR POZZOLAN, SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR, TERHADAP KUAT GESER DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI HYBRID |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Muhammad Anton Fajri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalami peningkatan, seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Salah satu bahan konstruksi yang paling sering digunakan dan terus mengalami peningkatan teknologi dan inovasi ialah beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis beton mutu tinggi yaitu modulus elastisitas dan kuat geser murni beton. Benda uji yang digunakan pada pengujian kuat tekan untuk mendapatkan sifat modulus elastisitas beton, berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan benda uji pada pengujian kuat geser murni beton berbentuk prisma dengan ukuran 30 x 30 x 10 cm. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 dan 56 hari. Penelitian ini menggunakan material alternatif sebagai material pembentuk beton, seperti flyash batu bara, cangkang sawit, dan pasir pozzolan untuk menggantikan semen, agregat halus, dan agregat kasar. Benda uji beton akan dibuat dalam 6 variasi yang berbeda sesuai dengan material penyusunnya. Dalam satu variasi beton akan menggunakan 2 material alternatif yang akan diistilahkan dengan istilah beton mutu tinggi hybrid. Total benda uji pada penelitian ini ialah berjumlah 84 benda uji, 42 benda uji silinder pada pengujian kuat tekan untuk mendapatkan sifat mekanis modulus elastisitas beton dan 42 benda uji prima untuk pengujian kuat geser beton. Dari hasil perhitungan aktual data modulus elastisitas, diperoleh variasi BMT-APCS memiliki nilai modulus elastisitas paling besar dibandingkan dengan variasi beton mutu tinggi lainnya di umur 28 hari dan 56 hari pengujian. Sedangkan Nilai maksimum kuat geser murni beton diperoleh pada beton mutu tinggi hybrid dengan variasi BMT-FBPP (fly ash batu bara + agregat halus pasir pozzolan + agregat kasar cangkang sawit + filler nanomaterial bijih besi) yaitu sebesar 4,68 MPa pada umur 28 hari dan 5,05 MPa pada umur 56 hari. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan bahan alternatif sebagai substitusi semen, agregat halus, agregat kasar serta penambahan filler bijih besi dapat digunakan pada beton mutu tinggi. Kata Kunci: beton mutu tinggi, kuat geser murni beton, kuat tekan beton, modulus elastisitas, beton hybrid. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH SUBSTITUSI SEMEN, AGREGAT HALUS, DAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT GESER MURNI BETON MUTU TINGGI. (PENGGUNAAN FLY ASH BATU BARA, CANGKANG SAWIT, PASIR POZZOLAN DAN NANOMATERIAL BIJIH BESI). (NORA USRINA, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |