ABSTRAK Jalur khusus pejalan kaki dalam istilah transportasi disebut dengan jalur pedestrian. Salah satu contoh jalur pedestrian terdapat pada Jalan T. Panglima Polem. Jalan tersebut merupakan jalan yang berada pada kawasan Peunayong yang merupakan pusat perdagangan dan jasa di Kota Banda Aceh. Kegiatan di kawasan ini menimbulkan aktivitas pejalan kaki dengan intensitas yang cukup padat sehingga perlu dilakukan penelitian agar diketahui apakah jalur pedestrian yang sudah ada dapat memenuhi kebutuhan pedestrian yang melewati jalur tersebut. Penelitian ini Bertujuan untuk mendapatkan nilai volume, tingkat pelayanan dan lebar trotoar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan langsung terhadap volume dan pedestrian pada Jalan T. Panglima Polem. Pengamatan dilakukan selama dua hari, pada tanggal 1 Agustus 2019 hari Kamis dan 14 Maret 2020 hari Sabtu volume pejalan kaki di bagi 2 sisi pada Sisi Timur dan Sisi Barat dari pukul 07.00 – 18.00 WIB. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software microsoft excel yang digunakan untuk mencari hubungan antara volume, tingkat pelayanan, dan lebar trotoar. Berdasarkan hasil pengamatan didapat bahwa volume pejalan kaki paling banyak terdapat pada Sisi Timur hari Kamis pada pukul 13.15 – 13.30 WIB dengan V = 29 orang/menit. Tingkat pelayanan trotoar pada Jalan T. Panglima Polem tergolong ke dalam LOS A sehingga dapat disimpulkan bahwa luas jalur pedestrian yang ada sudah mencukupi kebutuhan pedestrian yang berjalan pada jalur tersebut. Kondisi eksisting pada Jalan T. Panglima Polem Sisi Timur dan Sisi Barat memiliki lebar trotoar yang secara keseluruhan sudah memenuhi standar yang telah ditentukan. Untuk fasilitas penerangan, di Sisi Timur dan Barat terdapat lampu penerangan yang masih berfungsi dengan baik, namun fasilitas penerangan ini tersedia karena adanya toko dan bangunan lainnya. Pada Jalan T. Panglima polem terdapat beberapa tempat sampah yang disediakan pemilik bangunan disepanjang Sisi Timur dan Barat. Pembatas jalan yang digunakan pada jalan ini adalah kerb dengan tinggi yang berbeda-beda pula setiap segmennya. Tinggi kerb pada Sisi Timur telah melebihi batas maksimum, sedangkan Sisi Barat segmen 2 memenuhi batas maksimun. Di Jalan T. Panglima Polem terdapat dua zebra cross dengan panjang dan lebar markanya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk kondisi trotoar pada Sisi Timur dan Barat dapat dikategorikan baik dikarenakan tidak terdapat lubang yang dapat membahayakan pejalan kaki. Kata kunci: pejalan kaki, pedestrian, jalur pedestrian, tingkat pelayanan trotoar,