//
KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA KELINCI SETELAH IMPLAN BONE GRAFT DARI CANGKANG CUE (FAUNUS ATER) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | HATHALIA YASTIRA UTARI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Pengamatan kadar enzim Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan salah satu indikator gangguan pada hati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan kadar SGOT dan SGPT kelinci setelah implan serbuk cangkang cue. Penelitian ini menggunakan 6 ekor kelinci jantan dengan umur 6-8 bulan dan berat badan 1,5-2 kg yang terbagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (P1) sebagai kontrol diberikan NaCl dan kelompok 2 (P2) diberi perlakuan implan serbuk cangkang cue sebanyak 0,25 g pada area diafisis tulang femur. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 0 sebelum perlakuan, 7, 14, 28 dan 56 setelah perlakuan melalui vena auricularis. Hasil penelitian menunjukkan kadar SGOT dan SGPT berbeda signifikan (P | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan NILAI SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) KELINCI SETELAH IMPLAN PLATE BERBAHAN LOGAM (Anta Rezky Sitepu, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |