ABSTRAK Pegas merupakan komponen yang didesain memiliki kekakuan yang relatif rendah dibandingkan dengan batang rigid normal, sehingga memungkinkan untuk menerima gaya yang dibebankan sesuai dengan tingkatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor penyebab kegagalan pegas daun sebagai sistem suspensi kendaraan dump truck 125 PS. Metode yang digunakan dalam penelitian mencakup eksperimen dan analisis metode elemen hingga. Metode ekesperimen meliputi pengamatan visual, pengujian SEM, pengujian kekerasan, serta pengujian struktur mikro. Analisis metode elemen hingga dilakukan menggunakan software Siemens™ FEMAP V12.0.1 untuk menghitung tegangan dan regangan maksimum yang diterima pegas daun. Setelah dilakukan analisis yang mencakup eksperimental dan analisis elemen hingga, didapatkan hasil bahwa penyebab patahan yang terjadi pada pegas daun no 3 adalah akibat adanya cacat (notch) yang terdapat pada permukaan pegas daun. Berdasarkan hasil pengamatan permukaan patah, diketahui bahwa penyebab kegagalan yaitu akibat beban yang diterima komponen melebihi daya angkut maksimum standar material sehingga menyebabkan retak mikro, serta pembebanan berulang yang dialami komponen selama operasi menyebabkan penjalaran retak dan akhirnya mencapai dimensi yang cukup signifikan untuk menyebabkan terjadinya patah atau gagal. Keyword : Metode elemen hingga, Fatigue, Analisis kegagalan, Pegas daun, Faktor intensitas tegangan