Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dan strategis untuk dijadikan sebagai tempat pertumbuhan bisnis ekonomi, salah satunya adalah Pasar Induk Lambaro. Perkembangan aktivitas di Pasar Induk Lambaro terus mengalami peningkatan, sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar berupaya untuk melakukan penambahan fasilitas sarana dan prasarana baru berupa pembangunan gudang baru yang dibangun di atas tanah seluas 7.567,85 m2 dan tentunya memerlukan penyelidikan tanah sebagai tempat perletakan pondasi bangunan di atasnya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengidentifikasi lapisan tanah yaitu Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) yang menghasilkan nilai parameter kecepatan gelombang geser (Vs) dan metode Cone Penetration Test (CPT) untuk menentukan nilai tahanan konus (qc). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi jenis tanah berdasarkan nilai Vs rata-rata yaitu 88,306 m/s pada kedalaman 0-20 m, yang berdasarkan SNI 1726-2012, maka tanah pada lokasi penelitian masuk ke dalam kategori Tanah Lunak (SE). Identifikasi lapisan tanah berdasarkan nilai qc rata-rata 7,965 kg/cm2 pada kedalaman 0-20 m, yang dengan menggunakan Klasifikasi Tanah Robertson dan Campanella (1983) tanah tersebut termasuk ke dalam kategori tanah lempung lunak. Untuk hubungan nilai antara qc dan Vs dengan menggunakan semua data pengujian menghasilkan rumusan matematis berupa qc = -0.5065(Vs)2 + 89,158(Vs) - 3914,9 serta R2 sebesar 0,2344 dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,46. Hubungan matematis dengan menggunakan data uji berdasarkan kelompok data menurut konsistensi tanah lempung antara qc dan Vs menggunakan tabel konsistensi tanah lempung diperoleh korelasi hubungan yaitu qc = 3,9205(Vs) – 338,06 serta R2 sebesar 0,9596 dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,98. Kata Kunci: MASW, CPT, Kecepatan gelombang geser (Vs) dan Tahanan ujung konus (qc).