Indonesia merupakan negara dengan intensitas gempa yang cukup tinggi. Oleh karena itu bangunan tahan gempa sangat dibutuhkan di Indonesia. Struktur komposit yang terdiri dari baja profil memiliki karakteristrik keruntuhan bersifat daktail, artinya suatu sifat yang mempengaruhi mekanisme keruntuhan pada material baja ketika struktur baja telah berada pada kondisi inelastis. Untuk dapat menganalisa kemampuan struktur tahan gempa penulis menggunaakan metode pushover analysis berdasarkan prinsip performance-based design. Performancebased design adalah perencanaan berbasis performa yang dilakukan dengan menetapkan berbagai tingkat kinerja. Metode evaluasi kinerja yang digunakan adalah metode spektrum kapasitas ATC-40. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja struktur bangunan komposit baja-beton berupa base shear, drift dan displacement dalam merespon beban statis non-linear akibat beban gempa mengacu pada peta gempa tahun 2017 menggunakan software ETABS. Objek penelitian ini berupa Gedung Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) 1 Banda Aceh, memiliki 6 lantai yang difungsikan sebagai bangunan kantor. Gedung ini berlokasi di daerah Pango Raya kota Banda Aceh. Jenis tanah di lokasi bangunan gedung tersebut adalah tanah sedang. Hasil analisis pushover menunjukkan arah x base shear maksimum yang mampu ditahan oleh gedung adalah 15874,31 kN dengan displacement sebhesar 119,46 mm. Sedangkan arah y, base shear maksimum adalah 13992,21 kN dengan displacement sebesar 145,62 mm. Dari analisis pushover arah x dan analisis pushover arah y didapat level kinerja struktur bangunan gedung berdasarkan ATC 40 masuk ke dalam kategori immediate occupancy, dimana rasio drift untuk maksimum inelastic drift lebih kecil dari 0.005 m dan rasio drift untuk maksimum total drift lebih kecil dari 0.01 m. Kata Kunci: struktur komposit BPJN 1 Banda Aceh, analisis pushover, peta gempa 2017