//

KAJIAN DETEKSI MULTI-LOKASI KOROSI PADA BETON BERTULANG MENGGUNAKAN BOUNDARY ELEMENT INVERSE ANALYSIS (BEIA)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang M. ABRAR MASYKURI - Personal Name

Abstrak/Catatan

Selama beberapa dekade terakhir, beberapa software telah dikembangkan untuk mensimulasikan korosi yang terjadi pada baja beton bertulang. Tujuan mendasar dari simulasi ini untuk memprediksi tingkat korosi yang dicapai. Banyak karya perintis memungkinkan aplikasi yang sukses dari Metode Elemen Batas (BEM) untuk mensimulasikan korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan Boundary Element Inverse Analysis (BEIA) dalam mendeteksi korosi lebih dari satu lokasi atau dikenal dengan sebutan Multi-lokasi korosi pada baja beton bertulang. BEIA merupakan salah satu metode yang sedang dikembangkan dalam pendektesian korosi. BEIA dikembangkan dengan menggabungkan pengaplikasian berbasis Boundary Element Method (BEM) dan Particle Swarm Optimization (PSO). BEM digunakan untuk menghitung nilai potensial pada permukaan beton. Sementara itu, PSO digunakan untuk mengevaluasi cost function untuk mendeteksi korosi pada baja tulangan yang berada di dalam beton. Untuk menjalankan BEIA dibutuhkan beberapa parameter input diantaranya hasil meshing dan data potensial hasil lapangan. Namun pada kasus ini data potensial lapangan yang dipakai adalah hasil dari perhitungan simulasi BEM. Pada penelitian ini terdapat dua geometri yang dipakai, yaitu Geometri bentuk U dan Geometri bentuk lurus dengan ukuran mesh 4mm dan untuk asumsi lokasi korosi geometri U berada pada X1 = 50 mm dan X2 = 350 mm dan Geometri lurus asumsi lokasi korosi berada pada X1 = 60 mm dan X2 = 360 mm. Hasil simulasi dari BEIA memperlihatkan pergerakan partikel setiap iterasi. Di Geometri U posisi partikel pada iterasi ke-150 sudah berada pada lokasi yang ditentukan, yaitu pada X1 = 50 mm dan X2 = 350 mm, sedangkan Geometri lurus posisi partikel pada iterasi 110 sudah berada pada lokasi yang di tentukan yaitu pada X1 = 60 mm dan X2 = 360 mm. hal ini membuktikan bahwa BEIA mampu mendeteksi multi-lokasi korosi pada baja beton bertulang. Kata kunci: Multi-lokasi Korosi, BEM, PSO, BEIA, Deteksi Korosi, Baja Beton Bertulang

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

STUDI PENGARUH NILAI COGNITIVE DAN SOCIAL PARAMETER PADA PSO TERHADAP KINERJA BEIA DALAM MENDETEKSI LOKASI KOROSI BETON BERTULANG (Ahmad Julianda, 2019)

STUDI KEPEKAAN UKURAN MESH TERHADAP KEMAMPUAN PERANGKAT LUNAK BEIA DALAM MENDETEKSI LOKASI KOROSI PADA BETON BERTULANG (M FADHIL AZKYA, 2019)

SIMULASI EFEKTIVITAS ANODA GALVANIK PADA SISTEM PROTEKSI KATODIK BETON BERTULANG MENGGUNAKAN BEM-3D (Muzaiyin Arika Putra, 2016)

STUDI POTENSIAL KOROSI BETON BUSA BERTULANG DENGAN POZZOLAN SEBAGAI BAHAN PENGISI MENGGUNAKAN METODE HALF-CELL POTENTIAL MAPPING (Ammar Ramzy, 2017)

STUDI PENGARUH JARAK ANODA-KATODA TERHADAP DISTRIBUSI POTENSIAL KOROSI PADA SISTEM PROTEKSI KATODIK BETON BERTULANG (MUHAMMAD RIZKY, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy