//
PENILAIAN SEISMIK BANGUNAN TEMPAT TINGGAL AKIBAT GEMPA DI KABUPATEN PIDIE JAYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ishmah Amrina - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 27 Desember 2016 tidak hanya menyebabkan korban jiwa tetapi juga kerusakan pada infrastruktur terutama kerusakan pada bangunan tempat tinggal sehingga tidak layak dihuni lagi. Kerusakan pada bangunan tempat tinggal dapat diminimalisir dengan melakukan mitigasi bencana dengan memprediksi probabilitas kerusakan yang akan terjadi pada bangunan dengan melakukan pengembangan kurva kerapuhan (fragility curve). Pada daerah Aceh khususnya Kabupaten Pidie Jaya saat ini belum ada dilakukan pengembangan kurva kerapuhan. Kurva kerapuhan dapat dibentuk dengan metode empiris yang berbasis penilaian ahli (expert judgement). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa foto dan lokasi bangunan tempat tinggal yang mengalami kerusakan saat gempa Pidie Jaya tahun 2016. Data tersebut akan dilakukan identifikasi kembali untuk menentukan tingkat kerusakan yaitu rusak ringan, sedang dan berat berdasarkan tipe struktur bangunan kayu, tembokan dan beton bertulang. Hasil identifikasi akan digunakan untuk menghitung nilai probabilitas yang dijadikan salah satu parameter yang menggambarkan kurva kerapuhan. Parameter lain yang diperlukan adalah nilai PGA (Peak Ground Acceleration). Hasil analisis kurva kerapuhan seismik bangunan pada wilayah Kabupaten Pidie Jaya pada rentang nilai PGA 0,0 g dan 0,155 g, menunjukkan bahwa bangunan tempat tinggal dengan struktur tembokan memiliki peluang kerusakan lebih rendah yang dinilai dari dari tingkat kerusakan berat jika dibandingkan dengan dua tipe struktur bangunan lainnya.. Hasil analisis penilaian kerugian didapatkan berupa potensi kerugian yang ditimbulkan akibat gempa di Pidie Jaya untuk bangunan tempat tinggal dengan asumsi luasan 45 m2 sebesar Rp. Rp.605.434.328.875,76. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penilaian tingkat kerusakan dan tingkat kerugian bangunan tempat tinggal. Kata kunci: Gempa, mitigasi, kurva kerapuhan, bangunan tempat tinggal, kerusakan, kerugian, kabupaten Pidie Jaya. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENILAIAN KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA: STUDI KASUS BANGUNAN TEMPAT TINGGAL DI KABUPATEN BENER MERIAH (Thifal Ufairah, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |