//
PERBANDINGAN PERFORMANCE JARINGAN IPV6 NATIVE DENGAN TUNNELING TEREDO (6 TO 4) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dedi Maulizar - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan IP address merupakan sebuah alamat yang digunakan untuk pengiriman paket data melalui jaringan komputer. IP address yang umum digunakan saat ini adalah 1Pv4. Pertambahan user yang semakin banyak menyebabkan IPv4 mencapai batas maksimum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dikembangkan jenis IPv6. Secara langsung IPv4 tidak dapat dihubungkan dengan lPv6. Diperlukan suatu sistem tunneling untuk mengintegrasikan kedua IP tersebut. Salah satu metode tunneling yang digunakan yaitu tunneling teredo (6 lo4). Teredo (6 to 4) merupakan tunneling otomatis dengan melewatkan paket IPv6 ke dalam paket UDP 1Pv4. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi terhadap pengaruh tunneling teredo (6 to 4) pada link jaringan. Nilai yang dihasilkan tunneling teredo (6 to 4) kemudian dibandingkan dengan IPv6 native. Parameter yang diuur dalam penelitian ini yaitu throughput, jitter, pecket loss. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi iperf. Hasil yang didapat dalam penelitian ini throughput tunneling teredo (6 to 4) lebih rendah dibandingkan dengan IPv6 native. Jitter pada IPv6 native lebih rendah dibandingkan tunneling teredo (6 to 4). Packet loss yang dihasilkan pada tunneling teredo (6 to 4) lebih besar dibandingkan IPv6 native. Keseluruhan pengujian menunjukkan IPv6 native lebih baik dan stabil dibandingkan tunneling teredo (6 to 4), namun perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu besar. Kata kunci: IP address, IPv4, IPv6, tunneling teredo (6 to 4), dan native. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN QOS VIDEO STREAMING PADA TUNNELING ISATAP DAN 6TO4 (Khaled Hafis, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |