//

PENGARUH WAKTU EKUILIBRASI TERHADAP KUALITAS SEMEN KERBAU LUMPUR (BUBALUS BUBALIS) SETELAH THAWING

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Gian Dina Febriani - Personal Name
SubjectBUFFALO- ANIMAL HUSBANDRY
REPRODUCTION - VETERINARY MEDICINE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kedokteran Hewan
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu ekuilibrasi terhadap kualitas semen kerbau lumpur (Bubalus bubalis) sesudah thawing meliputi: motilitas dan persentase hidup spermatozoa.. Penelitian ini menggunakan semen segar dari seekor kerbau lumpur (Bubalus bubalis) dengan umur 4th. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan, kemudian dilakukan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis untuk melihat apakah semen tersebut layak atau tidak layak untuk dibekukan. Setelah dinyatakan layak untuk dibekukan, dilakukan pengenceran semen dengan media pengencernya adalah andromed. Kemudian semen dimasukkan ke dalam straw menggunakan mesin filling dan sealing yang bekerja secara otomatis lalu dilakukan ekuilibrasi di mana straw dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan, kelompok 1 straw yang diekuilibrasi selama 3 jam, kelompok 2 straw yang diekuilibrasi selama 5 jam dan kelompok 3 straw yang diekuilibrasi selama 7 jam. Sebelum dibekukan, straw di masukkan ke dalam kotak coldtube. Setelah diekuilibrasi dimulailah proses pembekuan di mana sebelum straw disimpan didalam N2 cair strow dibekukan terlebih dahulu di atas uap N2 cair (2-3cm) di mana strow dimasukkan ke dalam kotak steroform yang berisi N2 cair selama 14 menit. Setelah dibekukan diatas uap N2 cair straw disimpan di dalam kontainer baru kemudian di thawing dan dilakukan evaluasi lagi untuk melihat motilitas dan persentase hidup spermatozoa. Diagnosis kebuntingan dengan kit progesteron air susu dan konfirmasi status kebuntingan dengan alat ultrasonografi dilakukan pada 5 ekor kambing betina. Hasil diagnosis kebuntingan dengan menggunakan kit progesteron air susu menunjukkan hasil negatif pada semua sampel air susu kambing betina selama 5 hari pemeriksaan. Sedangkan hasil diagnosis kebuntingan sebagai konfirmasi dengan USG menunjukkan sampel air susu dari satu ekor kambing (nomor 6) positif. Dapat disimpulkan bahwa akurasi kit progesteron air susu sebesar 80% untuk status tidak bunting. Kata kunci: Kambing PE, CIDR-G, kit progesteron air susu, USG

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH KOMBINASI KRIOPROTEKTAN GLISEROL DAN LAKTOSA TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KERBAU (BUBALUS BUBALIS) PASCA THAWING (Nisa Sari, 2016)

IDENTIFIKASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA PREPUTIUM KERBAU LUMPUR (SWAMP BUFFALO)DI ACEH BARAT DAYA (Muammar Khadafi, S.KH, 2014)

PENGARUH PEMBERIAN ANTIOKSIDAN β-KAROTEN DAN GLUTATION TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KERBAU LUMPUR (BUBALUS BUBALIS) PASCA PEMBEKUAN (Meutia Ihdina, 2016)

KUALITAS SPEMATOZOA KERBAU LOKAL (BUBALUS BUBALIS) PADA BERBAGAI FREKUENSI EJAKULASI KUALITAS SPEMATOZOA KERBAU LOKAL (BUBALUS BUBALIS) PADA BERBAGAI FREKUENSI EJAKULASI (nurfajri, 2016)

MANAJEMEN KESEHATAN PENGGEMUKAN TERNAK KERBAU (BUBALUS BUBALIS) DI KECAMATAN BEBESEN, ACEH TENGAH (MUFTI GUNAWAN, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy