ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh dari variabel pengetahuan, kepercayaan, kualitas pelayanan, dan pendapatan terhadap kurangnya minat masyarakat membayar zakat melalui Baitul Mal di Kota Lhokseumawe. Untuk mendapatkan data, 100 kuesioner telah disebarkan kepada responden dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan dianalisis menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian ini meunjukkan bahwa variabel pengetahuan, kepercayaan, kualitas pelayanan, dan pendapatan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kurangnya minat masyarakat membayar zakat melalui Baitul Mal di Kota Lhokseumawe. Kemudian secara persial masing-masing variabel juga berpengaruh signifikan terhadap kurangnya minat masyarakat membayar zakat melalui Baitul Mal di Kota Lhokseumawe. Tetapi variabel pengetahuan memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kurangnya minat masyarakat membayar zakat melalui Baitul Mal di Kota Lhokseumawe. Karena itu sebaiknya lembaga zakat memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengetahuan terhadap zakat, meningkatkan kualitas pelayanan dan menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap baitul Mal agar jumlah muzakki yang membayar zakat di Baitul Mal meningkat serta jumlah dana zakat yang ada di Baitul Mal juga semakin bertambah. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Pendapatan, Minat Membayar Zakat.   ABSTRACT This study discusses the simultaneous and partial influence of knowledge, trust, service quality, and financial variables on the lack of community interest in paying zakat through Baitul Mal in Lhokseumawe City. To obtain data, 100 questionnaires were distributed to respondents using the purposive sampling technique and analyzed using multiple linear regression models. The results of this study indicate that the variables of knowledge, trust, service quality, and simultaneous costs are significant to the lack of community interest in paying zakat through Baitul Mal in Lhokseumawe City. Then each variable also has a significant influence on the lack of community interest to pay zakat through Baitul Mal in Lhokseumawe City. However, this variable has more dominant knowledge about the low interest of the community to pay zakat through Baitul Mal in Lhokseumawe City. Therefore, zakat institutions should provide socialization to the public about knowledge of zakat, improve service quality and foster a sense of public trust in Baitul Mal so that the number of muzakki paying zakat in Baitul Mal increases and the number of zakat funds in Baitul Mal also increases. Keywords: Knowledge, Trust, Service Quality, Revenue, Interest in Paying Zakat