Pelabuhan perikanan Kutaraja telah mengalami perkembangan dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP, Tipe C) ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS, Tipe A). Adanya pengembangan PPS ini diduga mempengaruhi masyarakat dalam aktivitas sosial dan ekonomi. Perubahan aktivitas sosial ekonomi masyarakat di sekitar PPS Kutaraja belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan PPS Kutaraja terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat sekitar dan mengetahui pola adaptasi masyarakat di PPS Kutaraja. Sampel yang diambil antara lain nelayan (20 orang), pedagang ikan (15 orang), pedagang makanan (10 orang) dan pengelola (2 orang) untuk meperoleh data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu data-data yang dikumpulkan selanjutnya ditabulasi dalam bentuk tabel dan grafik yang sudah diolah dengan microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh keberadaan PPS kutaraja sangat mempengaruhi aktivitas sosial masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat pendidikan yang paling tinggi adalah tingkat SMA dan umur responden di PPS kutaraja rata-rata tergolong dalam usia produktif yaitu berada pada kelompok umur 27-50 tahun. Aktivitas ekonomi dilihat dari jumlah tanggungan yang paling banyak 3 orang dalam setiap keluarga dan tingkat pendapatannya rata-rata sekitar Rp. 1.500.000 - Rp 2.000.000 perbulan. Pola adaptasi masyarakat terhadap aktivitas sosial ditunjukkan dengan adanya sebagian pedagang ikan dan pedagang makanan yang saat ini masih menggunakan area dermaga untuk melakukan aktivitasnya dan saling bekerja sama dalam memanfaatkan fasilitas tersebut. Keberadaan PPS menunjukkan dampak yang besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat PPS Kutaraja walaupun belum didukung oleh fasilitas yang memadai. Perlu penambahan fasilitas atau industri perikanan dalam meningkatkan kemajuan sosial ekonomi dalam mesejahterakan masyarakat.