//
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA PERANTAU DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ZIHAN FAHIRA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kondisi berada jauh dengan keluarga menimbulkan perasaan gelisah dan rindu dengan daerah asal yang dapat memicu munculnya kesepian pada mahasiswa perantau. Penggunaan smartphone sebagai upaya pengalihan dari rasa kesepian dapat memicu munculnya nomophobia dikarenakan individu merasa nyaman saat menggunakan smartphone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan nomophobia pada mahasiswa perantau di Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 513 mahasiswa perantau yang aktif kuliah di Universitas Syiah Kuala yang berasal dari luar Banda Aceh dan tidak tinggal bersama orang tua atau kerabat keluarga (terdiri dari 157 laki-laki dan 356 perempuan). UCLA Loneliness Scale (Version 3) dan Nomophobia Questionnaire (NMP-Q) digunakan sebagai instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesepian dengan nomophobia pada mahasiswa perantau di Universitas Syiah Kuala, dengan nilai signifikansi (p)=0,034 dan koefisien korelasi (r)=0,094. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi nomophobia, sebaliknya semakin rendah kesepian maka semakin rendah nomophobia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh variabel kesepian sangat rendah terhadap nomophobia pada mahasiswa perantau, yaitu hanya sebesar 0,9%. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN ANTARA SELF-COMPASSION DENGAN KESEPIAN PADA MAHASISWA PERANTAU TAHUN PERTAMA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Rahma Elidasari, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |