//

PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BANDA ACEH TERHADAP DIBERLAKUKAN HARI TANPA KENDARAAN (CAR FREE DAY) DAN PENGARUHYA TERHADAP PEMILIHAN RUTERN(JALAN TGK DAUD BEUREUEH KOTA BANDA ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Iswadi - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Jalan Tgk Daud Beureueh merupakan jalan arteri primer yang menghubungkan pusat Kota Banda Aceh. Pada hari Minggu jalur sepanjang satu kilometer tertutup di kedua pintu masuk. Palang dengan tulisan bebas kendaraan bermotor (car free day) menandakan jalur tersebut dilarang bagi kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil sehingga mengalami perubahan dari yang biasanya dipakai untuk lalu lintas berubah menjadi tempat rekreasi yang tentunya akan berpengaruh bagi lingkungan dan pengguna lalu-lintas. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap manfaat dan kerugian, pengaruh sosial ekonomi dan dampaknya pada beban lalu lintas pada ruas jalan lain sebagai rute yang dipilih. Penyebaran kuesioner dan analisis interaksi kegiatan - jaringan - pergerakan. Pengolahan data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, analisis frekuensi, analisis frequency index, analisis severity index, dan analisis importance index dan Metode Graf Hamilton. Berdasarkan hasil penelitian, Dari dua puluh sembilan kategori pertanyaan yang diajukan kepada responden ternyata yang paling dominan berpengaruh hanya 12 faktor yaitu 0,883% sampai dengan 0,541% yang berpengaruh sedangkan yang tidak berpengaruh adalah 17 faktor yaitu 0,518% sampai dengan 0,50%. Beban lalu lintas pada rute 1 (Jalan Pocut Baren) yaitu (28430 kendaraan/jam) dengan waktu tempuh 21 menit, rute 2 Jalan Tgk. Daud Beureueh (Simpang Lima) - (Simpang Jambo Tape) (25316 kendaraan/jam) dengan waktu tempuh 23 menit dan rute 3 (Jalan Tgk. Cyik Ditiro) (23679 kendaraan/jam) dengan waktu tempuh 25 menit. Jika rute 2 tidak beroperasi maka akan terjadi peralihan atau penambahan beban lalu lintas terhadap rute 1 dan 3, serta akan terjadi perubahan waktu tempuh, maka masyarakat yang akan beraktifitas di daerah tersebut harus memilih salah satu rute yang mudah dijangkau apakah rute 1 atau rute 3 tergantung dari daerah asal masing- masing. Kata kunci : Persepsi masyarakat, tata guna lahan, aksesibilitas, pemilihan rute.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ESTIMASI SIMPANAN KARBON DIOKSIDA (CO2) PADA BIOMASSA POHON DI JALUR HIJAU JALAN KOTA BANDA ACEH (Munawaratul Makhya, 2016)

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS KAWASAN AKIBAT PEMBANGUNAN LINTAS BAWAH(UNDERPASS) SIMPANG SURABAYA, BANDA ACEH (CUT SABRINA UTAMI, 2017)

PENGARUH U-TURN (PUTAR BALIK ARAH) TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS RUAS JALAN TGK. DAUD BEUREUEH KOTA BANDA ACEH (KURNA SARI, 2017)

EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT (STUDI KASUS KLINIK CEMPAKA LIMA KOTA BANDA ACEH) (Ilham Purnama, 2017)

ANALISA KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR PADA KLINIK CEMPALA LIMA DI BANDA ACEH (ZULFAN, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy