//
PEMODELAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KENDARAAN PRIBADI DAN ANGKUTAN UMUM UNTUK TUJUAN BEKERJA DI GAMPONG DOY KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH. |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Agusrijal - Personal Name |
---|---|
Subject | TRANSPORTATION ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Teknik |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan Perjalanan dengan tujuan bekerja perlu diperhatikan terutama karena menimbulkan pergerakan seperti ke perkantoran, pasar, dan wiraswasta lainnya yang mengakibatkan terjadinya bangkitan dan tarikan kendaraan. Para pekerja cenderung menggunakan angkutan pribadi seperti sepeda motor sebagai moda untuk bekerja. Hal ini dikarenakan efisiensi waktu dan aksesibilitas yang mudah dibandingkan menggunakan angkutan umum. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pemilihan moda transportasi pekerja untuk mengetahui proporsi pekerja dalam pemilihan moda. Lokasi penelitian ini di Gampong Doy Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh dengan batasan penelitian pada pekerja yang menggunakan sepeda motor dan angkutan umum jenis labi-labi. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara ke rumah tangga (home interview survey) pada 83 KK di setiap Rumah Tangga dalam empat dusun di Gampong Doy. Variabel waktu tempuh, biaya perjalanan dan waktu menunggu menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. Pemodelan menggunakan metode binomial logit nisbah dengan persamaan regresi linear, kemudian dilakukan lagi uji sensitivitas dengan mengubah masing-masing variabel dengan menaikkan atau menurunkan variabel tersebut. Hasil dari kuesioner didapat data karakterisktik berupa 54% pekerja memilih sepeda motor dan 46% memilih angkutan umum. Dari keseluruhan pekerja yang diteliti terdapat 86% sudah memiliki SIM C dan hanya 14% yang tidak memiliki SIM C. Sebesar 27% pekerja yang berpenghasilan keluarga Rp. 1.000.000 – Rp. 2.500.000 memilih sepeda motor dan 23% memilih angkutan umum. Mayoritas kepemilikan kendaraan pribadi yaitu sebesar 45% memiliki 2 unit sepeda motor. Hasil analisis regresi linear didapat persamaan sebagai berikut Y= -1,3264X + 0,3322 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,3079 (31%). Hasil model binomial logit nisbah didapat Psm = 1/[1+0,3322(Csm/Cau)-1,3264]. Apabila biaya sepeda motor dan angkutan umum sama maka pekerja yang memilih sepeda motor 74% dan yang memilih angkutan umum 26%. Hasil uji sensitivitas dapat diketahui bahwa penurunan 40% nilai variabel waktu tempuh dan waktu menunggu pada kasus 3 memberikan pengaruh besar terhadap jumlah pengguna angkutan umum dan sepeda motor. Kata kunci: pemilihan moda, logit-binomial-nisbah, uji sensitivitas. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PEMILIHAN MODA AKIBAT KEBIJAKAN PENGOPERASIAN BUS TRANS KOETARADJA DI BANDA ACEH (Nurul Rahmi, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |