ABSTRAK Konflik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Aceh memiliki dampak pada kondisi perekonomian, tingkat pendidikan, dan keselamatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Bergang pasca Konflik RI dan GAM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan teori perubahan sosial Sztompka Piotr. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perubahan kondisi sosial dan ekonomi pada Desa Bergang Kecamatan Ketol paska Konflik. Adapun perubahan dalam aspek sosial berupa: adanya perkembangan interaksi antar masyarakat yang tidak lagi hanya berdasarkan kepada interaksi adat seperti kebiasaan bekerja dalam bertani dan adanya perkembangan aktivitas masyarakat seperti kegiatan gotong-royong dalam upacara perkawinan atau kematian. Dalam segi pendidikan, terdapat peningkatan dalam minat menuntut ilmu para siswa dan kinerja guru. Tidak sedikit juga masyarakat Desa Bergang yang mulai melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam aspek ekonomi, terdapat peningkatan standar hidup dan perekonomian di Desa Bergang. Pasca konflik, masyarakat memiliki kemampuan membuka dan mengembangkan kembali lahan pertanian dengan adanya pengetahuan tentang tata cara panen. Selain bertani, masyarakat juga memanfaatkan hasil hutan sebagai mata pencahariannya, hasil hutan ini memberikan pendapatan yang stabil bagi masyarakat. Kata Kunci: Konflik Aceh, Perubahan Sosial, Kondisi Sosial dan Ekonomi