Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi pemanfaatan perikanan hiu yang cukup besar. Hiu yang tertangkap oleh nelayan di Aceh biasanya sebagai hasil tangkapan utama maupun sebagai tangkapan sampingan. Hiu tikus (Alopias pelagicus) adalah salah satu spesies hiu yang banyak di daratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja, Banda Aceh hiu ini termasuk spesies hiu oseanik yang dapat dijumpai mulai dari dekat perairan pantai hingga laut lepas, dari permukaan hingga kedalaman 600 m. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran frekuensi panjang, rasio jenis kelamin, tingkat kematangan kelamin, dan ukuran pertama kali tangkap dari hiu tikus (A. Pelagicus) di PPS Kutaraja, Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2019 sampai januari 2020 dengan mengunakan metode sensus di hari pengamatan. Sebanyak 100 ekor ikan diamati beberapa parameter biologinya selama periode penelitian, antara lain panjang total, jenis kelamin dan tingkat kematangan kelamin spesies jantan. Hasil penelitian menunjukkan panjang total hiu tikus (A. pelagicus) antara 230-293 cm. Hiu betina lebih mendominasi dibandingkan hiu jantan dengan rasio kelamin 1:1,78 tingkat kematangan kelamin hiu tikus didominasi katagori full calcified (FC) 67%, sedangkan katagori not full calcified (NFC) hanya sebesar 33% ukuran pertama kali tangkap hiu tikus tertangkap sebesar 255 cm dan 260 cm masing-masing untuk hiu jantan dan betina.