HELMI SUPARDI. 1305101050016 “Potensi Alelopati Beberapa Tanaman Tahunan Sebagai Bioherbisida Terhadap Perkecambahan Gulma Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)” yang dibimbing oleh Gina Erida. sebagai pembimbing utama dan Syamsuddin. sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN Gulma..merupakan..tumbuhan yang tumbuh..pada waktu dan tempat yang tidak diinginkan,nnkarena kehadiranya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman disekitarnya. Gulma..mengganggu tanaman..budidaya tidak..hanya dalam bentuk persaingan tetapi juga menghambat pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma, Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi, Laboratorium Analisis Pangan dan Hasil Pertanian Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, Laboratorium Analisis Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi, Universitas Lampung, Bandar Lampung. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei sampai Juli 2018 Rancangan..yang digunakan dalam penelitian iniiiRancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial yang terdiriiiatas 16 perlakuan diulang sebanyak 3 kali, setiap perlakuan terdiri dari 2 unit sehingga terdapat 96 unit satuan percobaan. Perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Adapun Peubah yang diamati yaitu Potensi Tumbuh Maksimum, Daya Berkecambah, Indeks Vigor, Keserempakan Tumbuh, Kecepatan Tumbuh dan Waktu Untuk Mencapai 50% dari Total Perkecambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan alelopati tanaman tahunan berpengaruh sangat nyata pada tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, keserampakan tumbuh dan kecepatan tumbuh relatif, serta berpengaruh tidak nyata pada tolok ukur potensi tumbuh maksimum dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 50 % dari total perkecambahan. Perlakuan akasia 1,5% menunjukkan nilai terbaik pada tolok ukur daya berkecambah (32,67 %), indeks vigor (18,33%), keserempakan tumbuh (32,67%) dan kecepatan tumbuh relatif (7,21%). Pemberian ekstrak tanaman tahunan dari tanaman Akasia lebih dominan dalam menekan persentase perkecambahan gulma bayam duri, pada tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh dan kecepatan tumbuh.