PNA telah berhasil mengikuti pesta demokrasi Pilkada Aceh pada tahun 2014 dan menghasilkan tiga kader yang terpilih di parlemen Aceh. Terpilihnya tiga kader ini menunjukan keeksistensian Partai Nasional Aceh di masyarakat Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa upaya apa saja yang digunakan Partai Nanggroe Aceh dalam menjaga keeksistensiannya pada perumusan kebijakan di DPRA.Teori utama yang digunakan dalam skripsi ini yaitu teori partai politik dan kebijakan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan kepustakaan. Penelitian di lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan dan juga dari dokumen-dokumen penting dari kantor partai yang terkait. Sedangkan penelitian kepustakaan diperoleh dengan cara membaca buku, peraturan perundang-undangan, jurnal, dan bahan-bahan bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada koordinasi dan komunikasi dalam perumusasn kebijakan PNA di DPRA, dalam perjalanannya tidaklah semudah apa yang dibayangkan dan di cita-citakan. Dalam kebijakan pemerintah yang dilakukan oleh Anggota PNA di DPRA belum bisa dikatakan maksimal. Karena perolehan kursi PNA di DPRA masih sedikit, sehingga PNA masih harus berkoalisi dengan partai lain di DPRA untuk membentuk sebuah Fraksi. Hal ini yang membuat PNA belum bisa bekerja secara maksimal di DPRA dalam menjembatani aspirasi rakyat Aceh dalam mewujudkan kesejahteraan di Aceh. Berdasarkan tujuan dari partai politik lokal, PNA terus berupa mewujudkan dalam segala bidang seperti hak minoritas, memperoleh otonomi, mencapai kemerdekaan yang membangun bagi rakyat Aceh, serta dalam penerapnnya selalu berprinsip pada fungsi ideologi partai baik dalam gagasan dan implementasinya. PNA diharapkan menjaga eksistensi di DPRA agar memudahkan PNA dalam merealisasikan segala ide, gagasan dan visinya untuk kesejahteraan rakyat Aceh, maka yang harus dilakukan oleh PNA ialah melakukan terobosan-terobosan mengenai perekrutan anggota partai dan mereformasi marketing politik sesuai masanya, agar para pemuda dan rakyat Aceh mau bergabung dengan PNA yang kemudian mau bersama-sama dalam mewujudkan rakyat Aceh yang makmur dan sejahtera serta PNA diharapkan lebih giat lagi dalam memperjuangkan segala bidang seperti hak minoritas, memperoleh otonomi, meningkatkan kemerdekaan yang telah dicapai. Kata Kunci : Eksistensi, Perumusan Kebijakan, PNA, DPRA