Struktur sandwich adalah material hibrid dimana inti yang ringan direkatkan dengan kulit yang berkakuan tinggi. Pada industri otomotif dan dirgantara, struktur honeycomb aluminium umum digunakan sebagai bahan penyerap energi. Ketika diberi beban tekan, sel-sel heksagonal pada inti honeycomb mengalami buckling dan berdeformasi plastis secara seragam, sehingga mengurangi beban yang ditransfer ke struktur utama. Berbagai kajian secara eksperimental, analitikal maupun numerikal telah dilakukan untuk menjelaskan perilaku mekanik material ini. Namun, kajian yang menghubungkan jenis adhesif dan tinggi inti terhadap perilaku buckling masih jarang ditemukan. Pada kajian ini, perilaku buckling dalam arah out-of-plane dari struktur honeycomb sandwich aluminium dikaji dengan menggunakan metode elemen hingga. Struktur honeycomb sandwich aluminium ditekan secara virtual mulai dari zona elastik awal hingga ke keadaan hancur sepenuhnya menggunakan pendekatan pemodelan analisis non-linear eksplisit. Pendekatan pemodelan analisis linear implisit juga digunakan. Setelah hasil simulasi berhasil divalidasi, dilakukan analisis yang menghubungkan bagaimana pengaruh variasi adhesif dan tinggi inti terhadap gaya critical buckling, gaya average crush load dan energi yang dapat diserap. Pada struktur honeycomb sandwich aluminium, kemampuan penyerapan energi meningkat seiring meningkatnya tinggi inti namun disertai menurunnya kekakuannya terhadap buckling, sementara variasi adhesif menunjukkan tidak adanya perubahan pada gaya critical buckling, gaya average crush load maupun kemampuan penyerapan energi secara signifikan.