//
Pengaruh Ukuran Bata Kertas Terhadap Daya Dukung Ukuran 10x10x20 cm |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Muhammad Fazillah - Personal Name |
---|---|
Subject | BUILDING MATERIALS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fak. Teknik Sipil |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan v ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kuat tekan dari dinding pasangan bata kertas varian 140PB90 berdasarkan SNI 03-4164-1996 dan nilai kuat lentur dari dinding pasangan bata kertas berdasarkan SNI 03-4165-1996. Komposisi campuran bata kertas ini terdiri dari semen, pasir, bubur kertas dan air, dengan perbandingan volume semen terhadap pasir sebesar 1 : 4, dan dengan substitusi volume bubur kertas terhadap volume total pasir sebesar 90%. Benda uji penelitian ini berupa dinding pasangan bata kertas berukuran 10 cm × 10 cm × 20 cm untuk pengujian kuat tekan, masing-masing sebanyak 3 buah. Hasil pengujian didapat nilai kuat tekan rerata dinding pasangan bata kertas sebesar 5,37 kg/cm2, yang lebih rendah bila dibandingkan dengan nilai kuat tekan rerata dinding pasangan bata merah yang nilainya sebesar 25 kg/cm2. Pola keretakan dinding pasangan bata kertas cenderung menyebar ke seluruh dinding dengan keretakan awal terjadi pada 3,79% beban maksimumnya, dibandingkan dengan pola keretakan dinding pasangan bata merah yang cenderung mengumpul ke tengah dengan keretakan awal yang terjadi pada 5,9% beban maksimumnya. Pola retak dinding pasangan bata kertas cenderung terjadi diawali kerusakan pada siar-siar vertikal dan diteruskan pada bata kertasnya, sedangkan pola retak dinding pasangan bata merah cenderung diawali kerusakan pada bata merah dan diteruskan pada siar-siar vertikal dan bata merah itu sendiri. Nilai kuat tekan dinding bata kertas telah memenuhi standar minimum PUBI-1982 yakni sebesar 25 kg/cm2. Sehingga, bata kertas dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan penyusun dinding untuk bangunan pemukiman di Aceh. Penelitian Hardiani dan Sugesty (2009) yang ditunjukkan dengan penggunaan bata beton (concrete block) sebagai bahan bangunan alternatif yang sudah banyak dikenal masyarakat dan layak digunakan untuk konstruksi pemukiman di lingkungan masyarakat. Namun pengujian verifikasi dari segi bahan baku untuk bata beton sudah pantas dilakukan, mengingat bahan baku galian golongan C seperti pasir sudah mulai dibatasi penambangannya dan di samping itu harga pasir juga semakin mahal. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan bangunan alternatif untuk konstruksi pemukiman yang dapat mensubstitusikan fungsi pasir. Salah satu bahan alternatif yang ingin dikembangkan adalah bata kertas. Menurut Widjaja (2008) bata kertas ini menggunakan kertas bekas yang merupakan bahan limbah namun tetap memiliki karakteristik yang mendukung. Bata kertas (paperbrick) adalah bata ringan yang bagian campuran kompositnya terdiri dari beton biasa dan bahan campuran yang berupa serat kertas atau bubur kertas (pulp) yang sudah menjadi bubuk. Pada penelitian Hastuti (2011) ditunjukkan bahwa bata kertas dengan varian 140PB90 dapat diklasifikasikan ke dalam kelas kuat III berdasarkan SNI 03-0348-1989, untuk itu dibutuhkan penelitian lanjutan mengenai bata kertas dalam menahan beban pada pasangan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI DAYA TAHAN API, SERAP SUARA, DAN KONDUKTIVITAS TERMAL PADA DINDING BATA KERTAS (PAPERBRICK) MENGGUNAKAN KERTAS KORAN (Nina safrianti, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |