Semen adalah salah satu bahan yang digunakan dalam aplikasi konstruksi, salah satu aplikasinya adalah dalam pembuatan papan semen. Papan semen meskipun tidak diaplikasikan sebagai elemen struktural namun jika terjadi kerusakan akan menimbulkan bahaya yang dapat mengancam keselamatan manusia dan menimbulkan kerugian ekonomi. Oleh karena itu, digunakan serat sebagai substitusi semen dan berfungsi untuk meningkatkan kekuatan dari papan semen. Pada penelitian ini serat yang digunakan adalah serat alami yaitu serat abaka yang berfungsi sebagai bahan penyusun dan penguat papan semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan sifat fisis papan semen dengan substitusi serat abaka. Dalam penelitian ini, papan semen dengan kadar serat abaka 0% digunakan sebagai kontrol dan papan semen komersial Kalsiboard digunakan sebagai pembanding. Variasi serat abaka yang digunakan adalah 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat semen. Adapun rasio air terhadap semen adalah sebesar 0,5. Benda uji papan gypsum yang dibuat berukuran 50 x 40 x 1 cm3 yang dipotong dengan ukuran 10 x 10 x 1 cm3, 5 x 5 x 1 cm3, dan 25 x 5 x 1 cm3 Masing-masing pengujian dibuat sebanyak 3 buah benda uji untuk setiap variasi, sehingga jumlah total benda uji adalah sebanyak 75 buah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan papan semen dengan menggunakan serat abaka menghasilkan nilai kuat lentur yang lebih rendah dibandingkan papan semen komersial Kalsiboard. Nilai kuat lentur optimum diperoleh 71,878 Kg/cm2 dari substitusi serat abaka sebesar 3%, sedangkan nilai kuat lentur papan semen Kalsiboard diperoleh 136,877 Kg/cm2. Densitas tertinggi 1,488 gram/cm3 dan terendah 1,312 gram/cm3, termasuk papan berkerapatan tinggi. Pengembangan tebal tertinggi 3,728% dan terendah 0,777%, memenuhi standar di bawah 10%. Kadar air tertinggi 18,007% dan terendah 14,973%, tidak memenuhi standar karena lebih dari 13%. Penyerapan air tertinggi 8,677% dan terendah 6,803%, memenuhi standar di bawah 35%. Kata Kunci : Papan semen, kuat lentur, sifat fisik, serat abaka Cement is one of the materials used in construction applications, one of the applications is in making cement boards. Even though cement board is not applied as a structural element, if there is damage it will cause danger that can threaten human safety and cause economic losses. Therefore, fiber is used as a substitute for cement and serves to increase the strength of the cement board. In this study, the fibers used were natural fibers, namely abaca fibers, which functioned as a constituent and reinforcing cement board. This study aims to determine the mechanical and physical properties of cement boards with abaca fiber substitution. In this study, cement boards with 0% abaca fiber content were used as controls and Kalsiboard commercial cement boards were used as a comparison. The variation in abaca fiber used is 1%, 2%, 3%, and 4% by weight of cement. The ratio of water to cement is 0.5. Cement board specimens were made measuring 50 x 40 x 1 cm3 which were cut with a size of 10 x 10 x 1 cm3, 5 x 5 x 1 cm3, and 25 x 5 x 1 cm3. Each test was made as many as 3 pieces for each test variations, so that the total number of test specimens is 75 pieces. The results of this study indicate cement boards using abaca fibers produce lower flexural strength values than Kalsiboard commercial cement boards. The optimum value of flexural strength was obtained 71.887 kg / cm2 from abaca fiber substitution of 3%, while the value of flexural strength of the Kalsiboard cement board was obtained 136.877 kg / cm2. The highest density is 1.488 gram / cm3 and the lowest is 1,312 gram / cm3, including high density boards. The highest thickness development was 3.728% and the lowest was 0.777%, meeting the standard below 10%. The highest water content is 18.007% and the lowest is 14.973%, does not meet the standard because it is more than 13%. The highest water absorption is 8.677% and the lowest is 6.803%, meeting the standard below 35% Keywords : Cement board, flexural strength, physical properties, abaca fibers