//
ANALISIS DEIKSIS BAHASA ACEH DALAM TUTURAN SANTRIWATI DI DAYAH RAUDHATUN HASANAH AL-AZIZIYAH KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | INTAN FADHILAH - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini berjudul Analisis Deiksis Bahasa Aceh dalam Tuturan Santriwati di Dayah Raudhatun Hasanah Al-Aziziyah Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen yang membahas tentang deiksis bahasa Aceh dan penggunaan deiksis bahasa Aceh dalam tuturan santriwati di Dayah Raudhatun Hasanah Al-Aziziyah Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen. Pendekatan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah ungkapan lisan yang mengandung deiksis persona, ruang, waktu, sosial, dan wacana dalam bahasa Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam, simak, dan catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 7 deiksis persona pertama tunggal lôn, 2 deiksis persona pertama jamak kamoe, 1 deiksis persona pertama jamak awak kamoe, 3 deiksis persona kedua tunggal kah, 2 deiksis persona kedua tunggal droeneuh, 1 deiksis persona kedua jamak awak kah, 1 deiksis persona kedua jamak awak droneuh, 1 deiksis persona ketiga tunggal gobnyan, 2 deiksis persona ketiga jamak awaknyan, 1 deiksis persona ketiga jamak awaknyoe, 16 deiksis ruang berupa demonstratif nyoe, 11 deiksis ruang berupa demonstratif nyan, 2 deiksis ruang berupa lokatif sinoe, 1 deiksis ruang berupa lokatif sidéh, 1 deiksis ruang berupa lokatif sinan, 5 deiksis ruang berupa lokatif keunoe, 4 deiksis ruang berupa lokatif keudéh, 1 deiksis ruang berupa lokatif keunan, 3 deiksis waktu yang menyatakan waktu lampau baroe, 3 deiksis waktu yang menyatakan waktu lampau bunoe, 5 deiksis waktu yang menyatakan waktu kini uroe nyoe, 3 deiksis waktu yang menyatakan waktu kini jinoe, 2 deiksis waktu yang menyatakan waktu yang akan datang singöh, 1 deiksis waktu yang menyatakan waktu yang akan datang minggu u keue, 6 deiksis waktu yang menyatakan waktu yang akan datang euntreuk, 1 deiksis sosial ummi, 10 deiksis sosial kakak, 2 deiksis sosial teungku, 2 deiksis sosial droneuh, 4 deiksis sosial kah, 3 deiksis wacana baroe masalah peue, dan 1 deiksis wacana bab yang kedua nyoe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluruh jenis deiksis digunakan dalam tuturan santriwati di Dayah Raudhatun Hasanah Al-Aziziyah dan penggunaan deiksis bahasa Aceh oleh santriwati di Dayah Raudhatun Hasanah Al-Aziziyah ditentukan berdasarkan hubungan sosial antara penutur dan lawan tutur dalam situasi komunikasi yang bersifat informal. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS NILAI SOSIAL DALAM CERITA RAKYAT DI KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN (Mutia Fazira, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |