ANALISIS DINAMIK GEDUNG KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN PIDIE JAYA DENGAN METODE TIME HISTORY Oleh : Aris Muyasir NIM. 1704201010009 Komisi Pembimbing : 1. Ketua : Dr. Ir. Mochammad Afifuddin, M.Eng 2. Anggota : Dr. Ir. Muttaqin, M.T ABSTRAK Gempa bumi pada Rabu, tanggal 7 Desember 2016, dengan magnitude 6,5 SR mengguncang Kab. Pidie Jaya, pada pukul 05:03:36 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 5,25 LU dan 96,24 BT, dengan kedalaman 15 Km menyebabkan banyak bangunan yang mengalami kegagalan, diantaranya Gedung Kejaksaan Negeri Kab. Pidie Jaya yang berlokasi di Komplek Perkantoran Pemerintahan Kab. Pidie Jaya, Kel. Manyang Lancok, Kec. Meureudu. Kerusakan yang terjadi untuk struktural pada balok-balok pemikul lantai yang banyak mengalami retak-retak geser. Disamping itu dijumpai juga beberapa retak lentur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan struktur, deformasi yang terjadi pada struktur tersebut berupa kegagalan geser, lateral displacement dan simpangan antar lantai, mengetahui gaya-gaya yang bekerja berupa gaya aksial, momen lentur, dan gaya geser pada balok ketika menerima beban gempa yang bekerja. Untuk ini telah dilakukan assessment di lapangan untuk data primer yang diperoleh dari pengukuran, pengujian mutu beton, dan kecukupan tulangan geser terpasang. Selanjutnya data sekunder dikumpulkan secara tidak langsung melalui instansi terkait berupa gambar rencana, data wave form yang diperoleh dari BMKG. Penelitian ini menggunakan metode time history dengan menggunakan software Geopsy, DADiSP, dan SAP2000. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kekuatan geser perlu (required shear strength) balok lantai akibat beban gempa sebesar 273,50 kN dari kapasitas geser yang dapat disediakan oleh struktur balok hanya sebesar 191,933 kN akibat rendahnya kuat tekan beton K150 pada balok dan tidak cukupnya tulangan geser yang dipasang. Kekuatan lentur perlu (required flexural strength) balok sebesar 536,45 KNm lebih besar dari kapasitas lentur yang tersedia sebesar 176,25. Deformasi lateral akibat gempa Pidie Jaya juga sangat besar, sehingga menyebabkan interstory drift dari setiap kombinasi pembebanan struktur bangunan ini melebihi nilai yang diizinkan oleh standar bangunan tahan gempa (SNI 1726:2012). Hal ini yang telah menyebabkan balok-balok lantai bangunan ini mengalami kegagalan. Di lain hal, kekuatan kolom pada umumnya masih lebih besar dari kekuatan yang diperlukan,dan pada satu kolom gagal geser akibat tidak adanya tulangan sengkang dalam proses pelaksanaan dan tidak mempengaruhi terhadap struktur kolom lainya sehingga tidak dijumpai adanya retak pada kolom lain pada bangunan ini. Kata Kunci : Gempa Pidie Jaya, Analisis Time History, Kegagalan Struktur. A DYNAMIC ANALYSIS OF THE DISTRICT ATTORNEY BUILDING OF PIDIE JAYA REGENCY USING THE TIME HISTORY METHOD Oleh : Aris Muyasir NIM. 1704201010009 Komisi Pembimbing : 1. Ketua : Dr. Ir. Mochammad Afifuddin, M.Eng 2. Anggota : Dr. Ir. Muttaqin, M.T ABSTRACT On Wednesday, 7 December 2016 at 05:03:36 AM, the 6,5 SR magnitude earthquake struck Pidie Jaya Regency. The coordinates of the epicentre are latitude 5,25 N and longitude 96,24 E in a depth of 15 Km caused damage to many buildings including the District Attorney building of Pidie Jaya Regency located in goverment office site of Pidie Jaya Regency, Manyang Lancok village, Meureudu sub-district. The damage to the structurals of floor bearer beams causing shear cracks. This study aimed to find out the cause of the shear failure in the building and the deformation occuring in these structures are shear failure (base shear), lateral displacement and interstory drift; knowing that forces that worked are axial force, bending moment, and shearing force in the beams when it received the load of the earthquake shaking. In this regard, an assessment was conducted in the field for the required data in the form of primary data gained from measuring, testing the quality of concrete, and the adequacy of shear reinforcement installed. Furthermore, the secondary data was collected indirectly through the related institute that is a drawing plan, wave form data collected from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG). This study conducted an analysis of earthquake history recording methods (time history analysis) by using software Geopsy, DADiSP, and SAP2000. The results showed the required shear strength of the floor beams caused by the earthquake load of 273,50 kN of the shear capacity providing by the beam structures was only 191,93 kN due to a low compressive strength of the concrete K150 in the beam and the insufficiency of the installed shear reinforcement. The required flexural strength in the beams is 536,45 KNm was also greater than the available flexural capacity of 176,25 KNm. The lateral deformations due to the earthquake in Pidie Jaya was also greater, thereby causing the inter-story drift of the building structures exceeded the value permitted by earthquake-resistant building standards (SNI 1726:2012). This subsequently led to the failure of the building floor beams, however, since the strength of the column in general is still greater than the strength needed, and in one column failed to slide due to the absence of stirrups in the implementation process and dose not affect the structure of other columns so that no cracks are found in other columns in this building. Keywords: Pidie Jaya Earthquake, Time History Analysis, Shear Failure