Dengan kondisi geografis Kota Banda Aceh yang menarik sebagai ibu kota provinsi dan kota pendidikan mendukung tingginya kenaikan jumlah penduduk yang secara tidak langsung berimplikasi pada permasalahan kemacetan Kota Banda Aceh. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Provinsi Aceh dalam mengatasi kemacetan, salah satunya adalah dengan menghadirkan angkutan umum yaitu Bus Trans Koetaradja. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bus Trans Koetaradja, maka perlu diketahui bagaimana persepsi atau kepuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan (Service Quality) yang ditinjau dari tingkat kinerja dan kepentingan pada Bus Trans Koetaradja di trayek koridor 3 (Pusat Kota – Mata Ie), serta untuk menentukan kualitas dari atribut-atribut pelayanan Bus Trans Koetaradja di trayek koridor 3 dan menjadi prioritas berdasarkan presepsi dan preferensi masyarakat dengan menggunakan Metode Importance Performance Analysis yang terdiri dari analisa kuadran. Dari hasil analisis kuadran Metode IPA berdasarkan persepsi pengguna Trans Koetaradja Koridor 3 lebih difokuskan pada indikator yang dinilai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan bus dapat dilihat dari indikator yang terletak pada kuadran I (prioritas utama) yaitu tersedianya fasilitas prasarana bagi penyandang cacat, hamil dan manula di dalam bus. The attractive city of Banda Aceh as the capital and education city promotes the high increases in population which implies traffic congestion. Various efforts have been made by Provincial Government in overcoming traffic congestion, one of them was accommodating public transportation which is called Trans Koetaradja Bus. In order to improve the service quality, we need to know how the bus passengers’ perspective or satisfaction. This research aimed to analyze the service quality in terms of importance performance level on Trans Koetaradja Bus, and to determine the quality of service attributes on corridors 3 route based on passengers’ perspective. The research used Importance Performance Analysis method which consists of quadrant analysis. The results of quadrant analysis focused on indicators that affect the quality of bus services, it can be seen from the indicators on quadrant I (top priority) namely the availability of infrastructure facilities for people with disabilities, pregnant women and the elderly in the bus.