//
GAMBARAN TAJAM PENGLIHATAN SEBELUM DAN SESUDAH INJEKSI BEVACIZUMAB PADA PASIEN RETINOPATI DIABETIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | FIRJATULLAH - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Retinopati diabetik merupakan komplikasi dari penyakit diabetes dan merupakan salah satu penyebab utama kebutaan. Retinopati diabetik terjadi ketika pembuluh darah pada retina rusak dan hal ini berhubungan dengan hiperglikemi dan kondisi lainnya pada diabetes. Bevacizumab digunakan untuk mengobati retinopati diabetik dan penyakit lainnya yang menganggu retina. Injeksi Bevacizumab dilakukan untuk mencegah hilangnya penglihatan dengan memblok perkembangan yang abnormal dari pembuluh darah pada retina. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik serta gambaran tajam penglihatan pasien retinopati diabetik sebelum dan sesudah injeksi bevacizumab. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dilakukan dengan pengumpulan data dari rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan pada periode 1 Januari tahun 2019 sampai 31 desember tahun 2019 yang berjumlah 69 mata dari 40 pasien sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mata mengalami NPDR yang berjumlah 55 (80%) mata. Sebelum injeksi bevacizumab tajam penglihatan 6/6 – 6/18 berjumlah 18%, tajam penglihatan 6/19 – 6/60 sebanyak 37.7% dan tajam penglihatan 5/60 – 1/∞ sebanyak 43.5%. Sesudah injeksi bevacizumab tajam penglihatan 6/6 – 6/18 berjumlah 27.5%, tajam penglihatan 6/19 – 6/60 sebanyak 42% dan tajam penglihatan 5/60 – 1/∞ sebanyak 30.4%. Pada penelitian ini mata yang tidak mengalami perubahan tajam penglihatan berjumlah 52.2%, mata yang mengalami perbaikan 34.8% dan mata yang mengalami penurunan 13%. Kata kunci: Retinopati diabetik, injeksi bevacizumab, tajam penglihatan ABSTRACT Diabetic retinopathy is a complication of diabetes and is one of the leading causes of blindness. Diabetic retinopathy occurs when blood vessels in the retina are damaged and this is related to hyperglycemia and other conditions related to diabetes. Bevacizumab is used to treat diabetic retinopathy and other diseases related to the retina. Bevacizumab injection is done to avoid vision loss by blocking the abnormal development of blood vessels in the retina. The goal of this study is to find characteristic and visual acuity of diabetic retinopathy patient who got bevacizumab injection in Zainoel Abidin hospital. This study uses a descriptive method with retrospective approach, conducted by collecting data based on medical records that meet the inclusion criteria. Data collected from 1 January until 31 December 2019 which involves 69 eyes from 40 patients. The result that most of eyes experience NPDR which was 55 (80%) eyes. Before bevacizumab injection the visual acuity of 6/6 - 6/18 was 18%, visual acuity of 6/19 - 6/60 was 37.7% and visual acuity of 5/60 - 1 / ∞ was 43.5%. After bevacizumab injection visual acuity of 6/6 - 6/18 totaled 27.5%, visual acuity of 6/19 - 6/60 was 42% and visual acuity of 5/60 - 1 / ∞ was 30.4%. In this study eyes that did not experience change of visual acuity totaled 52.2%, eyes that experienced improvement 34.8% and eyes that experienced degradation numbered 13%. Key words: Diabetic retinopathy, Bevacizumab Injection, Visual acuity | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan TAJAM PENGLIHATAN PENDERITA KATARAK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2010 (Erni Fitria, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |