//

PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAN KONSENTRASI STARTER TERHADAP KUALITAS KOMBUCHA CASCARA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Nurzainura - Personal Name

Abstrak/Catatan

Nurzainura. 1505105010027. Pengaruh Waktu Fermentasi dan Konsentrasi Starter Terhadap Kualitas Kombucha Cascara di bawah bimbingan Murna Muzaifa sebagai ketua dan Mhd.Ikhsan Sulaiman sebagai anggota. RINGKASAN Pengolahan cascara dari kopi arabika gayo telah dilakukan oleh Sahlan (2019), cascara yang dihasilkan memiliki aftertaste yang kurang disukai panelis. Untuk menghilangkan aftertaste yang kurang disukai dilakukan dengan penambahan bibit kombucha. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu fermentasi dan konsentrasi kombucha terhadap kualitas sensoris dan fungsional teh cascara. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri 2 faktor. Faktor pertama yaitu waktu fermentasi (F) yang terdiri dari 2 taraf yaitu F1= 8 hari dan F2= 12 hari. Faktor kedua yaitu konsentrasi starter yang terdiri dari 3 taraf yaitu K1= 3,3% k2=5% dan K3=6,6%. Kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah 2 x 3 = 6 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan menggunakan 3 (tiga) kali ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis aktivitas antioksidan, total fenol, kadar tanin dan pH, juga uji organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu fermentasi berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, total fenol, pH dan hedonik aroma, warna dan rasa. Konsentrasi starter berpengaruh nyata terhadap hedonik aroma. Aktivitas antioksidan yang dihasilkan berkisar antara 37,48-42,38% dengan rataan 40,31%, aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada fermentasi 8 hari yaitu 47,63%. Total fenol yang dihasilkan yaitu berkisar antara 105,20-64,91 mgGAE/ml dengan rataan 82,75 mgGAE/ml, totak fenol tertinggi diperoleh pada fermentasi 8 hari yaitu 100 mgGAE/ml. Nilai pH yang dihasilkan berkisar antara 2,63-3,10 dengan rataan 2,87, nilai ph terendah diperoleh pada fermentasi 8 hari yaitu 2,74. Pada hedonik aroma nilai yang dihasilkan berkisar antara 2,67-3,41 dengan rataan 3,08 disebut netral. Warna yang dihasilkan berkisar antara 3,15-3,48 dengan rataan 3,34, warna yang paling disukai diperoleh pada fermentasi 12 hari yaitu 3,46. Rasa yang dihasilkan berkisar antara 3,17-3,76 dengan rataan 3,56. Berdasarkan karakteristik kimia, perlakuan terbaik diperoleh pada waktu fermentasi 8 hari dan penambahan starter kombucha 3,3% (F1K1) dengan karakteristik sebagai berikut; aktivitas antioksidan 42,38%, total fenol 105,20 mgGAE/ml, kadar tanin 2,15% dan nilai pH 2,66. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh faktor lainnya terhadap kombucha cascara.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

INTRODUKSI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL), BAKTERI ASAM ASETAT (BAA) DAN CAMPURAN BAL-BAA SEBAGAI STARTER KERING FERMENTASI UNTUK MEMPERBAIKI MUTU BIJI KAKAO ACEH (Ria Safitri, 2018)

ANALISIS PENAMBAHAN STARTER DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) PADA SKALA LABORATORIUM (Dian Satria, 2016)

APLIKASI STARTER (RAGI) UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS FERMENTASI BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) DI TINGKAT PETANI (Irfan Fauzi Sembiring, 2016)

KAJIAN PEMBUATAN STARTER KERING DARI ISOLAT MIKROORGANISME INDIGENOUS KAKAO ACEH (Rina Anggraini, 2016)

INTRODUKSI KHAMIR (YEAST), BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) DAN BAKTERI ASAM ASETAT (BAA) SEBAGAI STARTER KERING FERMENTASI UNTUK MEMPERBAIKI MUTU BIJI KAKAO DI ACEH (Lusiana Sapira, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy