//

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TULANG IKAN TOGKOL DAN ABU POZZOLAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang TEUKU RAJA ANGKASAH - Personal Name

Abstrak/Catatan

Penggunaan material tambahan sebagai bahan campuran untuk menambah mutu dalam pembuatan beton semakin berkembang. Material yang digunakan juga semakin bervariasi, salah satunya yaitu pemanfaatan bahan tambah alami dalam adukan mortar beton. Bahan tambahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang ikan tongkol sebagai serat alami dan abu pozzolan sebagai aditif. Adapun variasi penambahan serat tulang ikan tongkol sebesar 0,5%, 1% dan 1,5% dari berat volume beton, sedangkan variasi penambahan abu pozzolan (aditif) sebesar 5% dan 10% dari berat semen. Pemanfaatan limbah tulang ikan tongkol dan abu pozzolan sebagai serat dan aditif dalam campuran beton dapat mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan beton yang lebih baik dari sifat dan karakteristiknya dibandingkan beton normal, dengan biaya yang lebih murah dari pada menggunanaan serat dan aditif buatan pabrik. Metode pencampuran yang digunakan adalah metode American Concrete Institute (ACI 211.1-91). Dalam penelitian ini sifat mekanis yang ditinjau adalah kuat tekan terhadap beton. Sampel benda uji yang digunakan berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari dan 56 hari, dengan menggunakan nilai faktor air semen (FAS) sebesar 0,4. Berdasarkan hasil penelitian pada umur 28 dan 56 hari, beton normal (BN) memperoleh hasil rata-rata kuat tekan sebesar 37,63 MPa dan 40,77 MPa. Beton dengan penambahan variasi serat tulang ikan tongkol 1% (BS2) memperoleh hasil rata-rata kuat tekan yang lebih besar dari pada 0,5% (BS1) dan 1,5% (BS3) yaitu sebesar 41,73 MPa dan 43,91 MPa. Beton dengan penambahan variasi abu pozzolan 10% (BA2) memperoleh hasil yang lebih besar dari 5% (BA1) yaitu sebesar 36,46 MPa dan 41,52 MPa. Sedangkan beton dengan variasi serat tulang ikan tongkol 1,5% dan abu pozzolan 10% (BS3A2) memperoleh hasil rata-rata kuat tekan yang paling rendah yaitu sebesar 31,25 MPa dan 32,08 MPa. Perhitungan analisa varian menghasilkan Fhitung (4,786) > Ftabel (2,51) terhadap perlakuan penambahan variasi umur beton, variasi serat tulang ikan tongkol dan variasi abu pozzolan, sedangkan terhadap perlakuan penambahan keduanya menghasilkan Fhitung (4,683) > Ftabel (2,51), dapat disimpulkan bahwa penambahan variasi tersebut dapat memberi pengaruh nyata terhadap beton. Kata Kunci : Serat tulang ikan tongkol, abu pozzolan, kuat tekan, beton normal.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TULANG IKAN DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADITIF TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON NORMAL (SRI DAMAYANTI, 2019)

PENGARUH PENAMBAHAN ABU POZZOLANIK TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON BUSA RINGAN MUTU TINGGI (Nailil Muna, 2015)

PENGARUH PENAMBAHAN POZZOLAN TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN ABSORPSI BETON BUSA (FOAMED CONCRETE) (ADELINA ISWANTI, 2015)

PENGARUH VARIASI SUBTITUSI PASIR KARET PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN NILAI FAKTOR AIR SEMEN (FAS) 0,6 (Zulyanda, 2013)

PENGARUH PENGGUNAAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON MUTU ULTRA TINGGI (TIARA DAMAYANTI, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy