//

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA TANAMAN PALA DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) DI KABUPATEN ACEH SELATAN

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muttaqin HM - Personal Name

Abstrak/Catatan

Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu daerah kawasan sentra produksi tanaman pala di Indonesia, termasuk salah satu daerah yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tanaman pala domestik maupun internasional. Pendapatan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan umumnya adalah sebagai petani tanaman pala untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun mereka masih melakukan budidaya tanaman pala dengan cara yang masih sederhana baik mulai dari pola tanam hingga pasca panen, kalau dilihat dari segi pola tanam yang menyerupai monokultur dengan jarak tanam yang tidak teratur, tidak adanya pemupukan dan upaya sanitasi lingkungan. masalah penurunan produktivitas tanaman pala juga terjadi di Kabupaten tersebut. Aspek teknis budidaya tanaman pala dengan teknologi PHT mulai dari lokasi perkebunan, besar skala ataupun luas lahan yang digunakan dalam melakukan budidaya tanaman pala, proses produksi dan juga teknologi yang digunakan oleh petani selama masa produksi. sesuai untuk tanaman pala sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur dan mampu menghampat serangan organisme pengganggu tanaman yang melanda Kabupaten Aceh Selatan. Aspek teknis budidaya tanaman pala dengan teknologi PHT layak untuk di terapkan bagi petani di Kabupaten Aceh Selatan. Petani PHT memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam mengelola tanaman pala jika dibandingkan dengan petani non-PHT, karena petani PHT sudah menerima informasi baik berupa teori maupun praktik lapang, sehingga mampu diterapkan pada lahan sendiri yang dimiliknya. Adapun kelebihan petani PHT yaitu kekamampuan tentang cara pengendalian hama, kemampuan memilih obat-obatan pertanian, kemampuan cara membedakan organisme penggangu tanaman dan musuh alami, kemampuan cara pengolahan tanah yang baik serta cara memilih jenis bibit yang unggul atau seha Petani non-PHT, petani non – PHT masih lemah dalam identifikasi hama dan gejala, pada umumnya petani hanya mengenal jenis hama yang sedang makan/merusak tanaman saja, tidak semua fase pertumbuhan hama/merusak tanaman, seperti serangan hama dari Ordo Lepidoptera yang berstatus sebagai hama tanaman hanya larva. Budidaya tanaman pala dengan teknologi PHT untuk rata-rata lahan 1 hektar diperoleh NPV sebesar Rp 144.185.587, Net B/C Ratio 4,43, , IRR sebesar 17,97 %, dan Payback Period (PP) 12,19, sehingga secara finansial budidaya tanaman pala dengan teknologi PHT layak dan menguntungkan untuk diusahakan. Analisis sensitivitas budidaya dengan teknologi PHT dengan asumsi kemungkinan biaya naik 10%, akibat penurunan produksi sebesar 20% dan kombinasi biaya naik 10% dan produksi turun 20% menunjukkan hasil yang masih layak untuk di usahkan budidaya tanaman pala dengan teknologi PHT.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PALA DI KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN (ANDRIAN NOFIANDI, 2016)

KONTRIBUSI USAHATANI PALA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI PALA DI DESA LUBUK LAYU KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN (NANIWULAN SARI, 2020)

TAMAN WISATA PALA DI ACEH SELATAN (Ega Puspita Dewi, 2017)

IDENTIFIKASI INSEKTA HAMA PADA POHON PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) DI KAWASAN LHOK PAWOH KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN (Syarifah Rahma, 2018)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL INDUSTRI PENYULINGAN MINYAK PALA KABUPATEN ACEH SELATAN (HESTI RAHMASARI, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy