The development of tourism in the city of Banda Aceh is increasing every year. Economic activity is also growing along with the demands of fulfilling the needs of the community and tourists who come to the city of Banda Aceh, both domestic and international tourists. Thus also increases the need to support the lives of every individual, both residential needs, shopping centers and recreation that need a place to make it happen. The design of Shopping Mall in Banda Aceh refers to the concept of mixed-use building which is a building concept that combines several activities and functions that are designed vertically. In this case, mixed-use building combines the main functions of the building as a shopping mall and hospitality as a facility to support needs. The theme applied to this design is “Playground–Plaza” with Green Architecture theories, namely the use of energy and natural resources efficiently and optimally. Perkembangan pariwisata kota Banda Aceh semakin meningkat tiap tahunnya. Kegiatan perekonomian juga semakin berkembang seiring dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dan para wisatawan yang berdatangan ke kota Banda Aceh, baik wisatawan domestik maupun internasional. Sehingga bertambah pula kebutuhan untuk menunjang kehidupan setiap individu, baik kebutuhan hunian, pusat perbelanjaan dan rekreasi yang membutuhkan tempat untuk mewujudkannya. Perancangan Shopping Mall di Banda Aceh ini mengacu kepada konsep mixed-use building yang merupakan konsep bangunan yang menggabungkan beberapa aktivitas dan fungsi yang dirancang secara vertikal. Dalam hal ini, mixed-use building menggabungkan fungsi utama bangunan sebagai shopping mall dan perhotelan sebagai fasilitas penunjang kebutuhan. Adapun tema yang diterapkan pada perancangan ini ialah “Playground–Plaza” dengan pendekatan teori Green Architecture yaitu pemanfaatan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.