ABSTRAK Penyelenggaraan Pemilu yang demokratis harus menghormati keberagaman aspirasi politik serta menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia, dimana setiap orang memiliki hak yang sama yaitu hak untuk memilih dan dipilih. Hak ini tidak tergantikan dan partisipasi semua kalangan harus dilindungi termasuk penyandang disabilitas. Namun hingga saat ini penyandang disabilitas belum secara maksimal memanfaatkan peluang untuk ikut serta dalam mensukseskan Pemilu. Salah satunya terlihat dari minimnya ikut serta penyandang disabilitas di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi 4,73% penyandang disabilitas berpartisipasi dalam Pilkada Aceh di Kabupaten Bireuen tahun 2017, ingin melihat juga faktor apa yang mempengaruhi rendahnya partisipasi 95,27% penyandang disabilitas dalam Pilkada Aceh di Kabupaten Bireuen tahun 2017, serta bagaimana solusi agar partisipasi penyandang disabilitas meningkat pada Pilkada selanjutnya di Kabupaten Bireuen. Untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan teori partisipasi politik dan teori perilaku pemilih. Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi penyandang disabilitas berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah Aceh di Kabupaten Bireuen tahun 2017 antara lain: kesadaran penyandang disabilitas terhadap hak memilih, dukungan keluarga, sosialisasi pendidikan politik yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bireuen dan figure Irwandi yang maju menjadi kontestan politik.. Berdasarkan temuan tersebut terdapat juga beberapa faktor rendahnya partisipasi penyandang disabilitas antara lain: KIP cenderung mengesampingkan pemilih disabilitas, faktor ketidakpercayaan diri penyandang disabilitas. Selain itu ada beberapa solusi agar partisipasi penyandang disabilitas meningkat dalam Pilkada selanjutnya yaitu: memaksimalkan aksesibilitas Pilkada terhadap pemilih disabilitas dan penyesuaian program sosialisasi berdasarkan jenis disabilitas ada di Kabupaten Bireuen. Kata Kunci: Pilkada, Disabilitas dan Partisipasi ABSTRACT Democratic electoral organization should respect the diversity of political aspirations and uphold the supremacy of law and human rights, where each person has the same rights that are the right to vote and choose. This right is indispensable and participation of all circles must be protected including those with disabilities. But until now, the disability has not made maximum use of the opportunity to participate in the success of the election. One of them is seen from the lack of disabilities and disabled in Bireuen district. This research aims to determine the factors that influence the motivation 4.73% of the disabled participated in the election of Aceh in Bireuen district in 2017. I Want to see also what factors affect the low participation of 95.27% of the disabled in Aceh elections in Bireuen district in 2017. And how the solution to the participation of disabled people increased at the next elections in Bireuen Regency. To analyze the problem in this research, the authors use the political participation theory and voter behavior theory. The research approach is done using qualitative methods of descriptive. The results of this research show that several factors are affecting the motivation of disabled who participated in the election of the regional head of Aceh in Bireuen district in 2017, among others: the awareness of those with disabilities to the right Vote, family support, socialization of political education conducted by the organizers of the elections in Bireuen district, and figure Irwandi who developed into political contestants. Based on these findings, some factors lack disability participation, among others: KIP tends to have a disability and a factor of disability, but some Solution for the participation of disabled people increased in subsequent elections, namely: maximizing the accessibility of the elections to disability and the adjustment of socialization programs based on the type of disability exist in Bireuen Regency. Keywords: Elections, disabilities and participation.