Penelitian ini bertujuan melihat gambaran histologi pankreas ular air (Enhydris enhydris). Sampel yang digunakan adalah pankreas ular air diamati menggunakan metode histologi eksplorasi. Ular air dieutanasi menggunakan minyak cengkeh lalu dibedah untuk diambil organ pankreas. Organ dibilas dengan larutan NaCl fisiologis 0,9%. Pankreas difiksasi dalam larutan Neutral Buffered Formalin (NBF) 10% selama 48 jam untuk selanjutnya dilakukan pembuatan preparat histologi dan pewarnaan hematoksilin Eosin (HE). Hasil penelitian struktur histologi pankreas ular air (Enhydris enhydris) terdiri dari sel-sel asinar, duktus sekretori, buluh darah, dan pulau Langerhans, jaringan ikat pembentuk sekat yang membagi pankreas menjadi lobus dan lobulus tidak terlihat dengan jelas. Rataan diameter pulau Langerhans pada pankreas ular pertama yaitu 38,05 ± 4,97 µm, pada ular ke-2 dengan diameter 39,08 ± 6,48 µm, dan pada ular ke-3 dengan diameter 36,71 ± 7,36 µm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur histologi pankreas ular air (Enhydris enhydris) tidak berbeda dengan pankreas hewan lainnya. Kata kunci : Ular, reptil, pankreas, histologi.