Efek negatif dari perkembangan teknologi informasi dan media sosial diantaranya adalah munculnya perilaku agresi siber. Salah satu faktor kepribadian yang dapat meminimalisir munculnya perilaku agresi siber di media sosial adalah kompetensi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi sosial dan perilaku agresi siber pada remaja pengguna media sosial di Banda Aceh. Penelitian ini melibatkan 372 remaja berumur 12-18 tahun pengguna media sosial di Banda Aceh yang dipilih dengan menggunakan teknik insidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Adolescent Multidimensional Social Competence Questionnaire (AMSC-Q) dengan koefisien reliabilitas 0,956 dan Skala Cuestionario de Ciberagresión para Adolescentes (CYBA) dengan koefisien reliabilitas 0,936. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,688 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang diajukan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan negatif antara kompetensi sosial dan perilaku agresi siber pada remaja pengguna media sosial di Banda Aceh. Artinya, semakin tinggi tingkat kompetensi sosial individu maka semakin rendah perilaku agresi siber, begitupula sebaliknya. Kata Kunci: Kompetensi Sosial, Perilaku Agresi Siber, Remaja pengguna media sosial