//

EVALUASI PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERDASARKAN STANDAR PERENCANAAN TERBARU DI KOTA BANDA ACEH (DISERTAI PERUBAHAN SNI 1726, SNI 1727, DAN SNI 2847)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang MARIA ULFAH MARWAN - Personal Name

Abstrak/Catatan

Indonesia terus mengikuti perkembangan standar bangunan gedung di dunia yang secara dinamis terus berubah ke arah yang lebih baik dan aman, baik dalam peraturan pembebanan, perencanaan struktur beton, maupun perencanaan ketahanan terhadap gempa. Standar perencanaan terbaru yang ditinjau dalam penelitian ini adalah SNI 1726:2019, SNI 2847:2019, dan RSNI 1727:2018 menggantikan SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, dan SNI 2847:2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku struktur bangunan berupa perpindahan (displacement), gaya geser dasar (base shear), simpangan antar lantai (story drift), torsi, dan guling. Hasil evaluasi digunakan untuk meninjau faktor keamanan bangunan tersebut. Objek penelitian ini adalah sebuah bangunan simulasi yang diasumsikan dibangun di Kota Banda Aceh. Bangunan rumah sakit ini bertingkat 7 lantai dengan tinggi total dari lantai dasar 31,56 m dengan ukuran 23 m untuk arah y dan 34 m untuk arah x. Pemodelan pada penelitian ini menggunakan software ETABS V.16 sesuai dengan 2 standar acuan yang berbeda. Pertama: menggunakan acuan SNI 1726:2012, SNI 1727:2013, dan SNI 2847:2013 (RS12). Kedua: menggunakan acuan SNI 1726:2019, RSNI 1727:2018, dan SNI 2847:2019 (RS19). Hasil penelitian ini menunjukkan nilai story displacement mengalami peningkatan 14,85 % pada arah x dan 19,68 % pada arah y. Peningkatan nilai base shear adalah 34,74 % pada arah x dan 28,35 % pada arah y. Peningkatan nilai story drift adalah 62,09 % pada arah x dan 64,69 % pada arah y. Nilai faktor pembesaran torsi (Ax) yang didapat pada kedua jenis pembebanan dinyatakan masih memenuhi persyaratan karena bernilai lebih kecil dari 3,0. Stabilitas guling pada kedua jenis pembebanan dinyatakan masih memenuhi persyaratan, kecuali stabilitas guling untuk arah y pada RS19 karena bernilai sebesar 1,46 yaitu kurang dari 1,5. Penerapan SNI 2019 mengharuskan adanya perkuatan pada beberapa elemen struktur yaitu balok induk, balok anak, kolom utama 1, kolom utama 2, kolom lift 1, kolom lift 2, dan kolom tangga pada lantai dasar hingga lantai 7 karena rasio kapasitas elemen tersebut melebihi batas aman.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

EVALUASI PERILAKU STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERDASARKAN STANDAR PERENCANAAN TERBARU DI KOTA BANDA ACEH (DISERTAI PERUBAHAN SNI 1726, SNI 1727, DAN SNI 2847) (MARIA ULFAH MARWAN, 2020)

ANALISIS KOMPARASI PENGARUH RESPON SPEKTRA 23 KABUPATEN DI PROVINSI ACEH TERHADAP GEDUNG BERTINGKAT RENDAH BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DAN SNI 03-1726-2012 (Fakhrurrazi, 2018)

STUDI KOMPARANSI PERILAKU STRUKTUR GEDUNG ASIMETRIS DI BANDA ACEH TERHADAP SNI BANGUNAN GEDUNG 2002 DAN 2012/2013 (Sayid Muhammad Ichsan, 2017)

ANALISIS RESPON SPEKTRA TERHADAP PERCEPATAN GERAKAN TANAH AKIBAT GEMPA ACEH TAHUN 2010 – 2013 (David Sarana, 2015)

PERBANDINGAN BEBAN PONDASI PADA PERENCANAAN GEDUNG PARKIR BERLANTAI 4 DAN 6 DENGAN STRUKTUR BAJA (Khairudi, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy