//
KAJIAN DINAMIKA GARIS PANTAI PULAU NIAS AKIBAT AKTIVITAS TEKTONIK |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ARISNA FAUZIA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Perubahan garis pantai akibat aktivitas tektonik dan transpor sedimen merupakan aspek penting untuk pengelolaan wilayah pesisir. Garis pantai pada umumnya memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap aktivitas tektonik dan transpor sedimen. Saat ini, garis pantai Pulau Nias telah mengalami berbagai proses dinamis pantai, salah satunya adalah aktivitas tektonik. Hal ini teridentifikasi dengan adanya pengangkatan dan penurunan daratan di sebagian wilayah pantai Pulau Nias. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan garis pantai secara vertikal dan horizontal dalam skala spasial dan waktu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah DEM (Digital Elevation Model) tahun 2000 dan 2012, citra satelit Landsat 4-5, 7, dan 8 dengan Periode I (tahun 2000–2005); Periode II (tahun 2005–2006); dan Periode III (tahun 2006–2018) serta data survey. Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh dengan bantuan piranti lunak ArcGis (Geographical Information System). Dalam menganalisis proses perubahan garis pantai secara horizontal, diimplementasikan add-in tools DSAS (Digital Shoreline Analysis System) pada ArcGis. Pengambilan data survey tutupan lahan dilakukan pada September 2018 dengan menggunakan aerial photograph. Hasil perubahan secara vertikal pada Pulau Nias bagian utara menunjukkan selisih elevasi maksimum pengangkatan daratan setinggi 8,6 m. Setelah dilakukan uji validasi dengan metode RMSE (Root Mean Squared Error) pada DEM tahun 2000 yaitu 4,706 m. Di Pulau Nias bagian selatan terindikasi adanya penurunan daratan yang tidak signifikan. Hasil analisis secara horizontal, kondisi garis pantai di Pulau Nias bagian utara terjadi perubahan sejauh 624 m/th dan tersedimentasi signifikan di tahun 2005-2006. Di Pulau Nias bagian selatan rata-rata perubahan garis pantai maksimum berada pada tahun 2005 - 2006 dengan perubahan 42,279 m/th. Selanjutnya, hasil survey tutupan lahan terhadap daerah menunjukkan di area pengangkatan daratan telah beralih fungsi menjadi infrastruktur dan tempat wista. Kata Kunci : Garis pantai, penginderaan jauh, kenaikan daratan, penurunan daratan, sedimentasi, erosi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI PASCA TSUNAMI DI WILAYAH BANDA ACEH DAN ACEH BESAR (nisful ahyar, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |