//

PERBEDAAN TINGKAT SERANGAN VIRUS BEBERAPA VARIETAS CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) PADA TINGKAT ELEVASI YANG BERBEDA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN DAN HASIL

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang MUNAWAR KHALIL - Personal Name

Abstrak/Catatan

Perbedaan tingkat serangan virus beberapa varietas cabai (Capsicum annuum L.) pada tingkat elevasi yang berbeda serta hubungannya dengan pertumbuhan dan hasil, di bawah bimbingan Elly Kesumawati sebagai pembimbing ketua dan Sabaruddin sebagai pembimbing anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara serangan virus pada berbagai fase pertumbuhan dengan hasil dari beberapa varietas cabai (Capsicum annuum L.) pada tingkat elevasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Petani Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie dengan ketinggian tempat 30 mdpl, dan Balai Pelatihan Pegawai Pertanian (BLPP) Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar dengan ketinggian tempat 458 mdpl. Laboratorium Hortikultura Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan Laboratorium Hortikultura Universitas Kinki, Nara, Jepang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Desember 2018. Pengambilan data dibagi menjadi 2 (dua) klaster di setiap lokasi. Klaster pertama digunakan untuk mengambilan data persentase serangan virus. Klaster pertama di Lambeugak terdiri dari 1924 tanaman (Top super 593 tanaman, Kopay 503 tanaman, Odeng 344 tanaman dan Kencana 484 tanaman) sedangkan di Saree terdiri dari 3348 tanaman (Top super 570 tanaman, Kopay 597 tanaman, Odeng 1762 tanaman dan Kencana 419 tanaman). Selanjutnya, klaster kedua diambil dari tanaman klaster pertama dan digunakan untuk pengambilan data tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang sekunder, jumlah cabang tersier dan jumlah daun terserang, jumlah buah per tanaman, panjang buah per tanaman, berat buah per tanaman dan total berat buah selama 10 kali panen dengan interval waktu 5 hari sekali. Data klaster kedua diambil berdasarkan rancangan acak kelompok pola non faktorial dengan perlakuan empat varietas (Top Super, Kopay, Odeng, dan Kecana) untuk kedua lokasi penelitian. Empat varietas tersebut masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 petak (plot) percobaan pada setiap lokasi. Setiap lokasi percobaan terdiri dari 10 unit tanaman (5 unit tanaman tanpa gejala virus dan 5 unit tanaman bergejala virus). Tanaman yang digunakan sebanyak 120 unit tanaman tanpa gejala virus dan 120 unit tanaman bergejala virus, sehingga terdapat 240 unit tanaman pada setiap lokasi. Selain itu, dilakukan pengambilan sampel daun tanaman bergejala untuk analisis molekular dan data suhu lapangan selama penelitian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil yang lebih baik di Lambeugak yaitu varietas Odeng sedangkan di Saree yaitu varietas Top Super dan Kopay. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap perbedaan suhu rata-rata yang berdampak kepada tingkat serangan virus pada tananam cabai. Persentase serangan virus di Lambeugak pada seluruh varietas mencapai 100% pada umur 120 HST sedangkan di Saree pada umur 165 HST. Terdapat hubungan antara pertumbuhan dan hasil tanaman cabai akibat serangan virus pada ketinggian berbeda dimana Lambeugak menunjukkan hubungan yang sangat kuat pada beberapa peubah pengamatan. Berdasarkan hasil analisis molekular, virus yang teridentifikasi pada tanaman di Lambeugak pada 60 HST yaitu varietas Top Super (Begomovirus 100%, PepYLCIV 100%, TYLCKaV 40%, dan AYVV 100%), Kopay (Begomovirus 100%, PepYLCIV 100%, TYLCKaV 100%, dan AYVV 100%), Odeng (Begomovirus 100%, PepYLCIV 100%, TYLCKaV 40%, dan AYVV 100%), dan Kencana (Begomovirus 100%, PepYLCIV 60%, TYLCKaV 40%, dan AYVV 100%), sedangkan di Saree varietas Top Super (Begomovirus 100%, PepYLCIV 40%, TYLCKaV 0%, dan AYVV 0%), Kopay (Begomovirus 80%, PepYLCIV 0%, TYLCKaV 0%, dan AYVV 0%), Odeng (Begomovirus 80%, PepYLCIV 100%, TYLCKaV 40%, dan AYVV 0%), dan Kencana (Begomovirus 100%, PepYLCIV 100%, TYLCKaV 40%, dan AYVV 0%). Kata kunci : Gejala virus, Cabai, Elevasi

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

HUBUNGAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) AKIBAT SERANGAN BEGOMOVIRUS PADA FASE PERTUMBUHAN YANG BERBEDA DI DATARAN RENDAH (Nadya Syafira Pohan, 2019)

HUBUNGAN ANTARA SERANGAN VIRUS PADA BERBAGAI FASE PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS CABAI (CAPSICUM ANUM L.) DI DATARAN MENENGAH (GIAN ALFAN, 2018)

IDENTIFIKASI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS CABAI LOKAL (CAPSICUM ANNUUM L.) TERHADAP SERANGAN BEGOMOVIRUS PADA FASE VEGETATIF DAN HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN HASIL TANAMAN DI DATARAN RENDAH (PUTRA BAHAGIA, 2019)

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK METANOL CABAI HIJAU (CAPSICUM ANNUUM L. VAR. ANNUUM) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI INSTAR III (Hendra Dwitanto, 2016)

PENGARUH DOSIS MIKORIZA GIGASPORA SP. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) PADA TANAH ENTISOL (Desi Novianti, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy