Handle grip salah satu komponen yang sangat penting pada busur, hal ini dikarenakan berfungsi untuk digenggam oleh atlet pada saat memanah. Pada saat ini telah ada beberapa busur panah yang digunakan para atlet di Banda Aceh, salah satunya yang paling banyak digunakan adalah busur standard bow, recurve bow dan compound bow tetapi masih memiliki kekurangan pada handle grip yang memberikan rasa kurang nyaman seperti licin, tidak sesuai ketika digenggam, terlalu berat ataupun terlalu ringan sehingga mengganggu konsentrasi atlet pada saat menggunakannya. Penelitian ini memiliki 2 tahapan yaitu tahapan pengukuran dimensi tubuh dan tahapan desain handle grip. Tahapan pertama dilakukan pengukuran dimensi telapak tangan dengan 2 cara. Pertama cara manual dengan menggunakan antropometer kedua menggunakan alat 3D Scanner di mana telapak tangan responden di-scanning kemudian hasil scanning dikonversi ke software Solidwork agar diukur secara digital. Tahapan kedua, melakukan proses benchmarking dengan menggunakan metode QFD guna memperoleh ide-ide dan konsep desain. Selanjutnya hasil pengukuran dan benchmarking diberikan bentuk 3 dimensi yang dilakukan pada software Solidwork. Kemudian hasil desain dilakukan evaluasi dengan produk-produk benchmarking guna melihat kelebihan dan inovasi yang telah tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan 3D scanner, pengukuran antropometri, dan proses benchmarking dengan menggunakan metode QFD dapat memberikan konsep desain produk handle grip yang lebih inovatif serta ergonomi, dimana dapat meningkatkan kenyamanan pada penggunanya.