//
WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TELUR AYAM ANTARA UD. PANTON TELUR DI KABUPATEN ACEH UTARA DENGAN PEMBELI PENGECER |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Novita Yana Rizky - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Novita Yana Rizky, 2019 WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TELUR AYAM ANTARA UD. PANTON TELUR DI KABUPATEN ACEH UTARA DENGAN PEMBELI PENGECER Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (vii, 69) pp., bibl., app., Dr. Ilyas, S.H., M.Hum Pasal 1457 KUHPerdata menyatakan bahwa jual beli adalah suatu perjanjian dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak lain untuk membayar harga yang telah diperjanjikan dan Pasal 1243 KUHPerdata menyatakan bahwa penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan. Perjanjian jual beli telur glosir antara pihak UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer cenderung memperlihatkan adanya unsur wanprestasi baik dari pihak pembeli maupun pihak UD. Panton Telur. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian jual beli telur ayam grosir UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer, penyebab wanprestasi dalam pelaksanaan jual beli telur ayam grosir UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer dan penyelesaian wanprestasi dalam pelaksanaan jual beli telur ayam grosir UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer. Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis empiris. Jenis penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pihak UD. Panton Telur dan pembeli pengecer. Sampel penelitian ini terdiri dari pemilik, karyawan dan pembeli pengecer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan perjanjian jual beli telur ayam UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer dilakukan oleh kedua dengan cara pemesanan terlebih dahulu terhadap penjual dan disertakan pemberian bon/faktur oleh penjual terhadap pembeli un tuk melaukan pembayaran secara angsuran dan pembayaran uang muka oleh pembeli. Bentuk wanprestasi dari pihak penjual terlihat dalam jumlah dan kualitas telur dan keterlambatan pengantaran barang terhadap pembeli dan bentuk wanprestasi dari pihak pewmbeli pengecer terliat dari keterlambatan melunasi harga telur yang di pesan, membayar namun yang di bayar sebagian, dan tidak membayar sama sekali. Penyebab terjadinya wanprestasi daolam pelaksanaan jual beli telur ayam UD. Panton Telur dengan pemeli pengecer ialah ketidak hati-hatian pihak UD. Panton Telur dalam pelayanan hal waktu pengantaran barang, jumlah dan kualitas barang yang diterima oleh pembeli, kinerja karyawan kurang di perhatikan sehinga banyak barang yang rusak pada saat diterima oleh pembeli ialah tidak adanya itikad baik pembeli untuk melunasi harga tersebut. Penyelesaian terhadap wanprestasi dalam pelaksaan juqal beli telur ayam dilakukan dengan cara musyawarah antara pemilik UD. Panton Telur dengan pembeli pengecer tanpa jalur pengadilan melainkan hanya sampai dengan pemberian surat somasi kepada pembeli Untuk menghindari adanya wanprestasi ini disarankan pihak UD. Panton Telur dan pembeli untuk benar-benar melaksanakan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya baik di kalangan penjual maupun pembeli. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PASAR TELUR AYAM RAS DI PROVINSI ACEH (RIZQA SITI HAJAR, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |