//

KARAKTERISTIK DAN KERAPATAN SARANG ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON 1827) DI STASIUN PENELITIAN SORAYA, KAWASAN EKOSISTEM LEUSER (KEL)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang MARDIANA - Personal Name

Abstrak/Catatan

Abstrak. Orangutan sumatera (Pongo abelii) merupakan spesies langka yang dilindungi dan telah dimasukkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) ke dalam kategori satwa yang berstatus krisis atau “critically endangered”. Berbagai kegiatan manusia yang menyebabkan luasan habitat orangutan terus berkurang, seperti pembalakan liar dan perambahan hutan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mempertahankan keberlangsungan hidup orangutan sumatera (Pongo abelii) khususnya di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) melalui penyediaan informasi mengenai karakteristik sarang orangutan sebagai acuan dalam rangka konservasi orangutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik pohon sarang orangutan sumatera (Pongo abelii) di Stasiun Penelitian Soraya. Penelitian menggunakan metode transek pada tiga transek dengan panjang 1 km dan lebar (50 m ke kanan dan 50 m ke kiri). Jumlah sarang yang ditemukan adalah sebanyak 27 sarang dengan jenis pohon yang mendominasi sebagai sarang orangutan adalah pohon Streblus elongatus dan Syzigium spp. dengan jumlah masing-masing 4 pohon (15%). Rata-rata tinggi pohon sarang dari permukaan tanah adalah 17,47 m, dan tinggi sarang antara 15,25 m, tinggi pohon sarang dengan tinggi sarang memiliki hubungan yang kuat. Rata-rata diameter pohon sarang yaitu 13,37 - 35,17 cm. Semakin besar berat badan orangutan tersebut maka semakin besar pula diameter yang dipilih orangutan sebagai pohon sarang. Karakteristik sarang berdasarkan kelas sarang yang paling banyak ditemukan adalah pada kelas C (sarang sudah lama dan sebagian daun sudah layu dan hilang serta terlihat lubang-lubang kecil) yaitu sebanyak 18 sarang, sedangkan posisi yang paling banyak ditemukan adalah posisi 3 (sarang berada pada ujung atau pucuk pohon utama) dengan jumlah sebanyak 13 sarang. Kata kunci : Orangutan sumatera, karakteristik sarang, pohon sarang, stasiun penelitian soraya

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ESTIMASI POPULASI ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON, 1827) BERDASARKAN JUMLAH SARANG DI STASIUN PENELITIAN KETAMBE, TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (NURLAILI, 2020)

PERILAKU BERSARANG ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII) DI STASIUN REINTRODUKSI ORANGUTAN JANTHO, KABUPATEN ACEH BESAR (Ilham Fonna, 2015)

PERBANDINGAN PERILAKU BERSARANG ORANGUTAN SUMATERA JANTAN DAN BETINA (PONGO ABELII) DI STASIUN REINTRODUKSI ORANGUTAN JANTHO, ACEH BESAR (Nurul Fitri, 2019)

ESTIMASI KEPADATAN POPULASI DAN KARAKTERISTIK SARANG ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON, 1827) DI KAWASAN KONSERVASI SUAKA MARGASATWA RAWA SINGKIL (STUDI KASUS : KECAMATAN SINGKIL) (AZMI ALAMSYAH HARAHAP, 2020)

PERILAKU MENGKONSUMSI RAYAP (ISOPTERA) OLEH ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII) DI STASIUN REINTRODUKSI JANTHO, ACEH BESAR (NABILA, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy