ABSTRAK Ilahi, Syauki Rahmat 2020. Pelaksanaan Keterampilan Bertanya oleh Guru Sekolah Dasar Negeri 9 Sp. Mamplam, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing: (1) Dra. Nurhaidah, M. Pd., (2) Drs. Bukhari. M. Pd. Keterampilan dasar mengajar merupakan kompetensi yang cukup kompleks, yang mengintegrasikan berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan belajar, salah satunya yaitu keterampilan bertanya. Penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana guru melaksanakan keterampilan bertanya di Sekolah Dasar Negeri 9 Sp. Mamplam. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan keterampilan bertanya oleh guru di Sekolah Dasar Negeri 9 Sp. Mamplam. Subjek penelitian sebanyak 6 orang guru kelas I sampai kelas VI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif. Menurut Arikunto (2013:269) analisis deskriptif kualitatif yaitu pengolahan dengan memberikan predikat (sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang) sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hasil penelitian perkelas di SD Negeri 9 Sp. Mamplam dalam menguasai kemampuan bertanya mempunyai persentase 65.2% termasuk kriteria cukup baik. Perolehan skor dari tertinggi ke terendah adalah kelas VI, lalu kelas IV sebesar 68.8% dengan predikat baik, kelas V sebesar 64.8% dengan predikat baik, lalu kelas II sebesar 58.4% dengan predikat cukup, kelas I sebesar 54.4% dengan predikat cukup, dan terakhir kelas III sebesar 41.6% dengan predikat cukup. Sebagian besar guru di SD Negeri 9 Sp. Mamplam sudah menguasai keterampilan bertanya dengan baik namun terdapat beberapa indikator yang kurang dikuasai diantaranya adalah penggunaan pertanyaan melacak, terjadi peningkatan interaksi di dalam kelas, pengubahan tuntunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, dan tidak memberikan pertanyaan yang dapat mengundang jawaban serentak. Saran peneliti kepada guru yaitu guru seharusnya mengimplementasikan ketrampilan bertanya dasar dan lanjut untuk memudahkan menjalankan keterampilan lain, dan menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.